Singapura Nyatakan Percaya Diri Bisa Atasi Gelombang Covid-19 Varian Omicron

- 22 Februari 2022, 15:35 WIB
Singapura percaya diri atasi gelombang Covid-19 varian Omicron.
Singapura percaya diri atasi gelombang Covid-19 varian Omicron. /Pixabay/cegoh/

PR DEPOK - Singapura menyatakan cukup percaya diri dalam menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron.

Menteri Keuangan Lawrence Wong mengatakan Singapura akan mengambil beberapa langkah tegas menuju pelonggaran tindakan setelah gelombang Omicron memuncak.

Jumlah infeksi Covid-19 di Singapura berada pada titik tertinggi sepanjang masa dan mungkin melampaui 20.000 sehari.

Baca Juga: Venna Melinda dan Ferry Irawan Batal Pakai WO Madina, Ini Alasan Sebenarnya

"Tetapi karena tingkat vaksinasi dan booster kami yang sangat tinggi, sebagian besar orang yang terinfeksi memiliki gejala yang lebih ringan, sehingga mereka tidak memerlukan oksigen dan perawatan ICU," ucap Lawrence Wong dikutip PR Depok dari channelnewsasia.

“Faktanya, situasi di rumah sakit kami terkait dengan bangsal ICU terkendali," sambungnya.

Dia juga mengatakan jika situasi ini terus berlanjut seperti itu, mereka percaya bahwa harus dapat mengambil beberapa langkah tegas menuju pelonggaran setelah melewati puncak gelombang Omicron saat ini.

Baca Juga: Emmanuel Macron Serukan Sanksi Eropa untuk Rusia hingga Kutuk Langkah Pengakuan Wilayah

Ketika ditanya apakah Omicron subvarian BA.2 telah tiba di Singapura, menteri mengatakan pemerintah akan terus memantau varian dan mutasi.

Hingga saat ini belum ada "indikasi" untuk subvarian BA.2.

"Tapi saya yakin tidak lama lagi akan ada mutasi baru di seluruh dunia dan itu akan datang ke Singapura. Mungkin tidak sekarang, tapi mungkin enam bulan kemudian," ucap Lawrence Wong.

Baca Juga: Apakah Dashboard Kartu Prakerja Gelombang 23 ‘Sedang Diproses’ Tanda Lolos? Simak Penjelasannya Berikut

Strategi Singapura hingga kini masih berupa vaksinasi, booster dan terapi.

Strategi ini dianggap tetap “sehat” dan pemerintah memiliki jalan yang jelas untuk kembali pada kehidupan seperti biasa.

Sebagian besar orang di Singapura yang dites positif Covid-19 dapat mengisolasi dan memulihkan diri di rumah.

Kemudian ketika ditanya apakah Singapura sedang merencanakan suntikan vaksin keempat atau pil, dia mengatakan pemerintah sedang mempelajari opsi tersebut dengan para ilmuwan saat ini.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah