PR DEPOK - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, meminta agar Uni Eropa bertindak lebih cepat dalam membantu Ukraina yang diserang oleh Rusia.
Dalam keterangannya, Volodymyr Zelenskiy menegaskan bahwa serangan yang dilakukan oleh Rusia bukan hanya invasi terhadap Ukraina, melainkan awal perang melawan Eropa.
"Ini bukan hanya invasi Rusia ke Ukraina, ini adalah awal perang melawan Eropa, melawan persatuan Ukraina, melawan hak asasi manusia di Eropa, melawan semua koeksistensi di benua itu! Melawan negara-negara Eropa yang tidak setuju untuk mengubah perbatasan, tidak setuju mengubah perbatasan dengan paksa," ujar Presiden Ukraina, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Volodymyr Zelenskiy pun menyinggung soal serangan roket serta bom yang diluncurkan oleh pasukan Rusia selang satu hari setelah invasi terhadap Ukraina.
Menurutnya, serangan tersebut serupa dengan apa yang ia lihat dalam Perang Dunia Kedua.
Ia kecewa dan tak habis pikir dengan serangan yang dilakukan oleh Rusia terhadap negaranya.
Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina, UEFA Pindahkan Venue Liga Champions dari St Petersburg ke Paris
"Di hari kedua kota-kota kami mengalami serangan roket dan bom, sekelompok tank pemberontak serta serangan udara yang serupa dengan yang dilihat Eropa selama Perang Dunia Kedua. Sempat dikatakan bahwa (perang) ini 'tak akan pernah terjadi lagi', tapi sekarang begini, terjadi lagi," terangnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Ukraina itu mengkritik lambannya Uni Eropa dalam bertindak dan merespons ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.