Dia mengaku tak segan mengangkat senjata apabila musuh mulai mendekat dan menyerang kampung halamannya di Chernivtsi.
Sebab menurutnya, tak ada lagi yang bisa membela negara atau kampung halamannya, selain mereka sendiri selaku warga Ukraina.
"Jika mereka mendekati rumah kami, kami harus kembali berjuang melawan. Perlu waktu lama bagi kami bekerja untuk membangun negara ini, bahkan hingga harus pergi jauh, dan sebagiannya tetap tinggal. Jika semua orang pergi (dari Ukraina), siapa yang akan membela negara kita?," katanya menambahkan.***