Baca Juga: Jadwal Imsak dan Azan Magrib DKI Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini Selasa, 19 Mei 2020
Para ilmuwan juga secara genetik memeriksa empat sampel yang mengandung virus dari pasar hewan ke sampel yang diambil dari seorang pasien di Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember 2019.
Dengan melakukan hal itu, pada akhirnya mereka menemukan bahwa keduanya 99,9 persen identik. Kemudian menyatakan hal ini pada teori bahwa SARS-CoV-2 telah diimpor ke pasar oleh manusia.
Namun, ada saran bahwa virus corona mungkin berasal dari laboratorium sebelumnya sudah ditentang oleh para ilmuwan, dengan World Health Organization (WHO) menyebutkan teori tersebut adalah "spekulatif".
Baca Juga: Baru Tiga Hari Keluar dari Penjara, Bahar Smith Kembali Ditahan karena Langgar Aturan Asimilasi
Sementara, Dr. Anthony Fauci, petugas medis terkemuka yang memimpin gugus tugas Covid-19 di AS, mengatakan dirinya sangat-sangat condong ke arah gagasan bahwa virus ini tidak mungkin dimanipulasi secara artifisial ataupun disengaja.
Namun demikian, negara-negara di seluruh dunia telah memprovokasi kemarahan Beijing dengan menyerukan untuk dilakukan penyelidikan secara independen tentang asal-usul virus corona.
Pemerintah Tiongkok telah mendapatkan kecaman karena menutup pasar basah hanya selang sehari setelah WHO diberitahu, yang mana dikabarkan hal tersebut menghalangi upaya untuk mengumpulkan sampel penting untuk dibagikan dengan komunitas medis internasional.
Baca Juga: Berniat Permalukan Istri Saat Panggilan Zoom, Pria di AS Dapat Respons Positif karena Aksi Konyolnya
Hubungan Beijing-Washington Terus Meregang