Duta Besar Ukraina untuk AS Sebut Rusia Gunakan Bom Vakum dalam Serangannya: Dilarang oleh Konvensi Jenewa

- 1 Maret 2022, 12:06 WIB
Menurut Duta Besar Ukraina untuk AS, Rusia menggunakan bom vakum dalam serangannya di negara tersebut meskipun dilarang.
Menurut Duta Besar Ukraina untuk AS, Rusia menggunakan bom vakum dalam serangannya di negara tersebut meskipun dilarang. //REUTERS

PR DEPOK - Oksana Markarova Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia telah memakai bom vakum dalam invasinya pada hari Senin.

Pemakaian bom vakum tersebut sebelumnya telah dilarang oleh konvensi Jenewa.

Selain itu ia juga meminta anggota Kongres untuk memberikan bantuan lebih lanjut untuk Ukraina pada Senin, 28 Februari kemarin.

Ia menyebut negaranya menolak untuk melakukan perang secara brutal terhadap Rusia.

Baca Juga: Total Insentif yang akan Diterima Peserta yang Lolos Kartu Prakerja Gelombang 23, Simak Berikut Ini

"Mereka menggunakan bom vakum hari ini, yang sebenarnya dilarang oleh konvensi Jenewa. Kehancuran yang coba ditimbulkan oleh Rusia di Ukraina sangat besar," ujar Duta Besar Oksana Markarova usai melalui pertemuan dengan anggota parlemen.

Melansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia, Ukraina sendiri telah bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Joe Biden untuk bisa mendapatkan lebih banyak senjata dan sanksi lebih keras

Ia menyebutkan bahwa Rusia harus membayar dengan mahal apa yang telah diperbuat kepada masyarakat Ukraina.

Baca Juga: Megawati Marah Besar soal Isu Tunda Pemilu 2024, Rocky: Hormat Sedalam-dalamnya! Dia Mampu Tentukan Sikap

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x