PR DEPOK – Israel akan mrncoba melakukan mediasi antara Rusia dan Ukraina bahkan bila keberhasilannya tidak memungkinkan.
Upaya ini disampaikan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett usai melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ukraina sudah meminta agar Israel menjadi perantara karena alasan hubungan baik pemerintah Kyiv dan Moskow.
Baca Juga: Segera Diumumkan, Ini Kriteria Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 23 yang Prioritas Lolos Seleksi
Pihak kantor Bennett disebutkan telah melakukan pembicaraan tiga kali selama akhir pekan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Namun Bennett belum mengungkapkan rincian mengenai pertemuan tiga jam antara Kremlin dengan Vladimir Putin.
“Kami akan terus membantu dimanapun ini diminta, bahkan jika kemungkinannya tidak besar”
“Ketika ada celah kecil, dan kami mempunyai akses ke semua sisi dan kemampuan, saya melihatnya sebagai kewajiban moral untuk melakukan setiap upaya,” ucap Bennett dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.