Presiden Volodymyr Zelensky Angkat Sumpah Usai Rusia Bantai Warga Sipil Ukraina yang Coba Melarikan Diri

- 7 Maret 2022, 14:20 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Volodymyr Zelensky mengutuk Rusia atas pembunuhan warga sipil Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Volodymyr Zelensky mengutuk Rusia atas pembunuhan warga sipil Ukraina. /Valentyn Ogirenko/Reuters

“Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini," kata Volodymyr Zelensky.

Ia lantas mengecam bahwa Tuhan tidak akan mengampuni tindakan Rusia yang menyerang warga sipil Ukraina.

Baca Juga: Soroti Masa Depan Erling Haaland dan Kylian Mbappe, Xavi Hernandez Singgung Kesempatan Bermain di La Liga

“Kami akan menemukan setiap sampah yang menembaki kota-kota kami, orang-orang kami, yang menembakkan rudal, yang memberi perintah. Anda tidak akan memiliki tempat yang tenang di bumi ini kecuali kuburan"

“Tuhan tidak akan mengampuni. Tidak hari ini. Bukan besok. Tidak pernah. Dan bukannya pengampunan, akan ada penghakiman,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu mengumumkan bahwa pasukannya bermaksud untuk menyerang kompleks industri militer Ukraina senjata presisi.

Baca Juga: Penyelidikan Kematian Tangmo Nida Berlanjut, Polisi Temukan Dua Benda yang Dibuang ke Sungai

Seorang pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia meningkatkan penembakan semalam di kota-kota di pusat Ukraina, utara dan selatan, ketika upaya kedua untuk mengevakuasi warga sipil yang terkepung gagal.

Pinggiran Kyiv, Chernihiv di utara, Mykolaiv di selatan, dan Kharkiv, kota terbesar kedua di negara itu, menghadapi penembakan yang intens.

Artileri berat menghantam daerah pemukiman di Kharkiv dan penembakan merusak sebuah menara televisi.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah