Presiden Volodymyr Zelensky Angkat Sumpah Usai Rusia Bantai Warga Sipil Ukraina yang Coba Melarikan Diri

- 7 Maret 2022, 14:20 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Volodymyr Zelensky mengutuk Rusia atas pembunuhan warga sipil Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Volodymyr Zelensky mengutuk Rusia atas pembunuhan warga sipil Ukraina. /Valentyn Ogirenko/Reuters

Baca Juga: Soal Isu Tunda Pemilu 2024 dan Perpanjang Jabatan Presiden, Mahfud MD Sebut Jokowi Instruksikan Hal Ini

"Gelombang serangan rudal terbaru datang saat kegelapan turun," kata penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovich di televisi.

Serangan itu menghancurkan harapan bahwa lebih banyak orang bisa lolos dari pertempuran di Ukraina.

Sementara itu, makanan, air, obat-obatan dan hampir semua persediaan lainnya sangat terbatas di kota pelabuhan selatan Mariupol.

Baca Juga: Jokowi Tak Larang Usulan Perpanjang Masa Jabatan, Benny Harman: UUD 1945 Jelas Melarang, kalau Perpendek Boleh

Pasukan Rusia dan Ukraina telah menyetujui gencatan senjata 11 jam yang akan memungkinkan warga sipil dan yang terluka dievakuasi, tetapi serangan Rusia dengan cepat menutup koridor kemanusiaan, kata pejabat Ukraina.

"Tidak boleh ada 'koridor hijau' karena hanya otak orang Rusia yang sakit yang memutuskan kapan harus mulai menembak dan kepada siapa," kata penasihat Kementerian Dalam Negeri Anton Gerashchenko.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah