Baca Juga: Cholil Nafis: Jangan Sampai Pencemarah yang Mengkritik Pemerintah Disebut Radikal
Sebagai informasi, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengandalkan hubungan dekat negaranya dengan China untuk menyelamatkannya dari sanksi luas yang telah memukul ekonomi dengan keras.
Sebaliknya, China menuduh Washington memprovokasi perang dengan tidak mengesampingkan keanggotaan NATO untuk Ukraina.
"Kami berharap pelaku krisis akan merefleksikan peran mereka dalam krisis Ukraina, mengambil tanggung jawab mereka, dan mengambil tindakan praktis untuk meredakan situasi dan memecahkan masalah alih-alih menyalahkan orang lain," kata Wang Yi.***