Sanksi Invasi ke Ukraina Salah Satunya AS Tidak Beli Minyak Rusia, Ini Dampaknya untuk Dunia

- 9 Maret 2022, 15:40 WIB
Pabrik pengolahan minyak di ladang minyak Yarakta, milik Irkutsk Oil Company (INK), di wilayah Irkutsk, Rusia.
Pabrik pengolahan minyak di ladang minyak Yarakta, milik Irkutsk Oil Company (INK), di wilayah Irkutsk, Rusia. /Vasily Fedosenko/Reuters

Untuk diketahui, Rusia adalah pengekspor gabungan produk minyak mentah dan minyak terbesar dunia .

Rusia memproduksi sekitar 7 juta barel per hari (bph), atau 7 persen dari pasokan global.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Olahraga yang Bisa Dilakukan Wanita Meski Sedang Menstruasi, Salah Satunya Yoga

Pada tahun 2021, AS mengimpor rata-rata 209.000 barel per hari minyak mentah dan 500.000 barel per hari produk minyak lainnya dari Rusia, menurut asosiasi perdagangan Produsen Bahan Bakar dan Petrokimia Amerika.

Ini mewakili 3 persen dari impor minyak mentah AS dan 1 persen dari total minyak mentah yang diproses oleh kilang AS. Untuk Rusia, ini mewakili 3 persen dari total ekspornya.

Menurut analis Cornelia Meyer, Chief Executive Officer Meyer Resources, larangan itu adalah sesuatu yang mampu dilakukan AS.

Baca Juga: Login prakerja.go.id, Cek Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 23

Pasalnya, nilai tukar saat ini masih terbilang aman, namun akan jauh lebih sulit untuk benua Eropa.

“Tetapi apa yang ditunjukkan ini adalah bahwa ada tekad dari aliansi Barat, dan jika Eropa mau melakukannya, itu akan menjadi sangat penting. Sedangkan, China dan India kemungkinan akan membeli minyak Rusia yang dialihkan dari Barat,” ujarnya menambahkan.

Untuk diketahui, prospek larangan itu telah membuat harga minyak naik 30 persen bulan lalu, dengan harga minyak melayang di sekitar 130 dolar per barel dan satu galon (4,5 liter) penjualan gas reguler rata-rata 4,17 dolar pada hari Selasa di AS.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah