Terjebak Aksi Demonstrasi di Beberapa Wilayah, Begini Nasib WNI di Amerika Serikat

- 4 Juni 2020, 06:30 WIB
AKSI demonstrasi black lives matter di Amerika Serikat.*
AKSI demonstrasi black lives matter di Amerika Serikat.* /Deutsche Welle/

PR BEKASI – Aksi demonstrasi yang dipicu oleh kasus pembunuhan George Floyd terus meluas ke berbagai penjuru Amerika Serikat.

Menanggapi kondisi tersebut, 25 kota yang tersebar di 16 negara bagian telah memberlakukan jam malam.

Di Chicago yang merupakan pusat bisnis bahkan telah ditutup oleh pemerintah setempat. Chicago kini hanya bisa diakses oleh para pemilik bisnis dan penduduk yang tinggal di kawasan tersebut.

Baca Juga: Beredar Video Demo Mahasiswa Turunkan Jokowi di Bandung Pada 2 Juni 2020, Simak Faktanya 

Sementara di Minnesota lokasi awal pecahnya aksi demonstrasi kini telah ditutup oleh aparat baik akses jalan protokol maupun tol.

Meski telah diberlakukan sederet aturan tersebut, aksi demonstrasi masih terus terjadi di beberapa kota terutama Chicago, Minneapolis, dan St Paul.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi dimulai secara damai pada Minggu sore 31 Mei 2020. Menjelang malam hari demonstrasi seketika berubah menjadi aksi anarkis yang terus berlanjut hingga dini hari.

Aksi anarkis yang dilakukan para demonstran mencakup perusakan fasilitas umum, pelemparan batu ke arah aparat, penjarahan sejumlah toko, dan pembakaran mobil kepolisian.

Baca Juga: 50 Negara Bagian Ikut Kampanye Black Lives Matter, Kevin Hart: Ini Kekuatan 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x