Tuding Ukraina Bohong Soal Serangan Rudal ke Rumah Sakit, Cuitan Kedutaan Besar Rusia Dihapus Twitter

- 11 Maret 2022, 09:30 WIB
Sebuah pemandangan menunjukkan mobil dan bangunan rumah sakit hancur oleh serangan penerbangan di Mariupol, Ukraina, dalam gambar selebaran ini dirilis 9 Maret 2022.
Sebuah pemandangan menunjukkan mobil dan bangunan rumah sakit hancur oleh serangan penerbangan di Mariupol, Ukraina, dalam gambar selebaran ini dirilis 9 Maret 2022. /Reuters/National Police of Ukraine/

PR DEPOK - Baru-baru ini rumah sakit kota Mariupol, Ukraina dilaporkan terkena serangan rudal dari Rusia.

Serangan rudal tersebut menewaskan tiga orang, termasuk seorang bocah, yang berada di rumah sakit bersalin di kota Pelabuhan, Ukraina.

Menanggapi hal tersebut, Twitter telah menghapus sebuah cuitan dari Kedutaan Besar Rusia di Inggris, tentang pemboman sebuah rumah sakit anak-anak di Mariupol.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Gelombang 23 Kapan Cair? Simak Jadwalnya dan Ikuti Langkah Berikut Ini

Hal tersebut menambahkan bahwa, akun Twitter kedutaan Rusia tersebut melakukan pelanggaran dengan menyangkal bahwa peristiwa tersebut adalah berita bohong.

"Tiga orang termasuk seorang anak tewas dalam serangan udara hari Rabu di rumah sakit bersalin dan anak-anak di kota Ukraina," kata Volodymyr Zelenskiy, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari NDTV.

Juru bicara Twitter juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan tegas, terhadap cuitan dari Kedutaan Besar Rusia tersebut.

Baca Juga: Nyaris Adu Pukul, Hubungan Neymar dan Donnarumma Retak di Ruang Ganti Pemain

"Kami mengambil tindakan penegakan terhadap Tweet yang Anda rujuk karena melanggar Peraturan Twitter, khususnya kebijakan Perilaku Kebencian dan Perilaku Menyesatkan kami terkait dengan penolakan peristiwa kekerasan," tutur juru bicara Twitter.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x