Cegah Ledakan Penyakit Baru, WHO Sarankan Ukraina Hancurkan Patogen dan Racun di Laboratorium

- 11 Maret 2022, 11:15 WIB
WHO sarankan Ukraina hancurkan patogen dan racun di laboratorium
WHO sarankan Ukraina hancurkan patogen dan racun di laboratorium /Pixabay/jarmoluk/

PR DEPOK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan Ukraina untuk hancurkan patogen ancaman tinggi yang ditempatkan di laboratorium kesehatan masyarakat negara Ukraina.

Saran tersebut disampaikan sebagai upaya untuk mencegah ledakan penyakit baru di antara penduduk Ukraina yang kini berada di bawah invasi Rusia.

Pakar biosekuriti mengatakan pergerakan pasukan Rusia ke Ukraina dan pemboman kota-kotanya telah meningkatkan risiko lolosnya patogen penyebab penyakit baru, jika salah satu fasilitas itu rusak.

Baca Juga: Kesal Tersingkir di Liga Champions, Presiden PSG Ngamuk dan Ancam akan Membunuh Staf Real Madrid

Seperti banyak negara lain, Ukraina memiliki laboratorium kesehatan masyarakat yang meneliti cara mengurangi ancaman penyakit berbahaya yang menyerang hewan dan manusia, termasuk yang terbaru Covid-19.

Laboratorium di Ukraina telah menerima dukungan dari Amerika Serikat, Uni Eropa dan WHO.

WHO sendiri mengatakan dalam email bahwa mereka telah berkolaborasi dengan laboratorium kesehatan masyarakat Ukraina selama beberapa tahun.

Hal itu bertujuan untuk mempromosikan praktik keamanan yang membantu mencegah pelepasan patogen yang tidak disengaja atau disengaja.

Baca Juga: Pemerintah Hapus Syarat Tes PCR dan Antigen bagi Perjalanan Domestik, Krisdayanti: Tak Setuju Sama Sekali

"Sebagai bagian dari pekerjaan ini, WHO telah sangat merekomendasikan kepada Kementerian Kesehatan di Ukraina untuk menghancurkan patogen ancaman tinggi untuk mencegah potensi tumpahan," ungkap WHO dikutip PR Depok dari CNA.

Namun WHO tidak mengatakan kapan telah membuat rekomendasi atau memberikan secara spesifik tentang jenis patogen atau racun yang disimpan di laboratorium Ukraina.

Organisasi tersebut juga tidak menjawab pertanyaan tentang apakah rekomendasinya diikuti atau tidak.

Pejabat Ukraina di Kyiv dan di kedutaan mereka di Washington tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal itu.

Baca Juga: Miliki Akun LTMPT dan Simpan Permanen jadi Syarat Keikutsertaan UTBK-SBMPTN 2022, Catat Tanggalnya!

Kemampuan laboratorium Ukraina berada di pusat perang informasi yang berkembang sejak Rusia mulai memindahkan pasukannya dua minggu lalu.

Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengulangi klaim lama bahwa Amerika Serikat mengoperasikan laboratorium biowarfare di Ukraina.

Hal itu merupakan sebuah tuduhan yang telah berulang kali dibantah oleh Washington dan Kyiv.

Zakharova juga mengatakan bahwa dokumen yang digali oleh pasukan Rusia di Ukraina menunjukkan upaya darurat untuk menghapus bukti program biologis militer dengan menghancurkan sampel laboratorium.

Baca Juga: Abu Ibrahim Tewas akibat Serangan Amerika Serikat, ISIS Resmi Umumkan Pemimpin Baru

Sebagai tanggapan, juru bicara kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa Ukraina dengan tegas menyangkal tuduhan semacam itu.

Sama dengan Juru bicara pemerintah AS juga membantah keras tuduhan Zakharova, dengan mengatakan bahwa Rusia dapat menggunakan klaimnya sebagai dalih untuk menyebarkan senjata kimia atau biologinya sendiri.

Sementara Pernyataan WHO tidak mengacu langsung pada biowarfare.

Baca Juga: Soroti Antrian Panjang Warga untuk Membeli Minyak Goreng, Tifatul Sembiring: Teror ke Rakyat yang Sebenarnya

Organisasi tersebut mengatakan pihaknya mendorong semua untuk bekerja sama dalam pembuangan yang aman dan terjamin dari setiap patogen yang mereka temui dan untuk menjangkau bantuan teknis yang diperlukan.

Ini menawarkan bantuan sedapat mungkin dengan bimbingan teknis dan koordinasi.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pun akan bersidang pada hari Jumat atas permintaan Rusia.

Sidang itu bertujuan untuk membahas klaim Moskow, yang diajukan tanpa bukti tentang aktivitas biologis AS di Ukraina.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah