Dengan berjalan lancarnya pembicaraan damai Rusia dan Ukraina, dunia tentu berharap kata damai bisa ditemukan di antara dua belah pihak.
Penghentian perang Rusia-Ukraina memang sudah dibahas kedua belah pihak sejak awal invasi Kremlin.
Setelah dua kali bertemu, baik Kiev maupun Kremlin enggan menurunkan senjata terlebih dahulu dan mendesak lawannya untuk menyerah.
Bahkan, pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia dan Ukraina yang digagas Turki juga menemui jalan buntu.
Baca Juga: Sekalipun Rusia Hancurkan Ukraina, Volodymyr Zelensky Tegas Nyatakan Tidak Akan Menyerah
Dikabarkan juga oleh the Guardian, pada Minggu, Rusia nampak melunak dan bersedia mendengar lebih banyak.
Ini terjadi sehari setelah presiden Prancis dan Jerman, Emmanuel Macron dan Olaf Scholz mengatakan Vladimir Putin tidak menunjukkan kesediaan untuk mengakhiri perang.***