Pembicaraan Damai Rusia dan Ukraina Ada Kemajuan, Tanda Perang Segera Berakhir?

- 13 Maret 2022, 21:15 WIB
Menurut kabar yang beredar, pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina ada kemajuan. Apakah tanda perang kedua negara segera berakhir?
Menurut kabar yang beredar, pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina ada kemajuan. Apakah tanda perang kedua negara segera berakhir? /REUTERS/Gleb Garanich./

PR DEPOK - Baru-baru ini dikabarkan, pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina diklaim ada kemajuan signifikan dibanding sebelumnya.

Diskusi Kremlin dan Kiev dalam pembicaraan damai telah memberi sinyal negosiasi lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan.

Hal itu dikonfirmasi oleh kedua belah pihak melalui delegasinya masing-masing bahwa diskusi dan negosiasi antara Rusia dan Ukraina berjalan cukup lancar.

Negosiator Ukraina dan penasihat presiden Mykhailo Podolyak mengatakan pembicaraan menjadi lebih konstruktif.

Baca Juga: Rusia Disebut Serang Pangkalan Militer Internasional, Ukraina Serukan Zona Larangan Terbang Lagi

“Kami pada prinsipnya tidak akan kecolongan pada posisi apa pun. Rusia sekarang memahami hal ini," kata Podolyak dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

"Rusia sudah mulai berbicara secara konstruktif. Saya pikir kami akan mencapai beberapa hasil secara yang nyata dalam hitungan hari," ucapnya menambahkan.

Disisi Lain, Leonid Slutsky, seorang diplomat Rusia mengatakan telah ada kemajuan yang signifikan dan mereka berharap untuk segera mencapai “kesepakatan bersama”.

Slutsky membandingkan keadaan pembicaraan sekarang dengan pembicaraan ketika mereka pertama kali dimulai, dengan mengatakan ada "kemajuan substansial".

Baca Juga: Inggris Dikritik karena Hanya Izinkan Pengungsi Ukraina yang Memiliki Kerabat untuk Masuk ke Negaranya

Dengan berjalan lancarnya pembicaraan damai Rusia dan Ukraina, dunia tentu berharap kata damai bisa ditemukan di antara dua belah pihak.

Penghentian perang Rusia-Ukraina memang sudah dibahas kedua belah pihak sejak awal invasi Kremlin.

Setelah dua kali bertemu, baik Kiev maupun Kremlin enggan menurunkan senjata terlebih dahulu dan mendesak lawannya untuk menyerah.

Bahkan, pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia dan Ukraina yang digagas Turki juga menemui jalan buntu.

Baca Juga: Sekalipun Rusia Hancurkan Ukraina, Volodymyr Zelensky Tegas Nyatakan Tidak Akan Menyerah

Dikabarkan juga oleh the Guardian, pada Minggu, Rusia nampak melunak dan bersedia mendengar lebih banyak.

Ini terjadi sehari setelah presiden Prancis dan Jerman, Emmanuel Macron dan Olaf Scholz mengatakan Vladimir Putin tidak menunjukkan kesediaan untuk mengakhiri perang.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah