Kehilangan Lebih dari Rp4,296 Triliun Akses Emas dan Cadangan Devisanya, Rusia Andalkan Bantuan China

- 14 Maret 2022, 13:00 WIB
Seseorang memegang miniatur bendera Rusia dan China.
Seseorang memegang miniatur bendera Rusia dan China. /Kim Kyung Hoon/Reuters

PR DEPOK - Rusia mengatakan pihaknya mengandalkan bantuan dari China untuk menahan sanksi ekonomi dari negara-negara Barat yang melumpuhkan.

Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan sanksi telah membuat Moskow kehilangan akses ke Rp4,296 triliun dari Rp9,165 triliun dalam emas dan cadangan devisa.

Siluanov menyebut ada tekanan dari Barat terhadap Beijing untuk membantu menyokong ekonominya.

Baca Juga: Begini Penjelasan BPJPH Kemenag terkait Label Halal yang Baru di Indonesia

“Kami memiliki sebagian dari cadangan emas dan valuta asing kami dalam mata uang China, dalam yuan. Kami melihat tekanan apa yang diberikan oleh negara-negara Barat pada China untuk membatasi perdagangan timbal balik dengan China"

"Tentu saja, ada tekanan untuk membatasi akses ke cadangan itu," ujar Menteri Keuangan Rusia itu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 14 Maret 2022.

Siluanov tetap meyakini bahwa hubungan Rusia dengan China tetap memungkinkan untuk mempertahankan kerja sama yang telah dilalui oleh kedua negara.

Baca Juga: Bukan Dinan Fajrina, Ini Sosok yang Paling Ingin Ditemui Doni Salmanan Usai Ditahan

“Tetapi saya pikir kemitraan kami dengan China akan tetap memungkinkan kami untuk mempertahankan kerja sama yang telah kami capai," katanya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x