China Akhirnya Buka Suara Bantah Terlibat dalam Konflik Rusia-Ukraina, Tuding AS sebagai Dalangnya

- 16 Maret 2022, 09:40 WIB
Bendera Amerika Serikat (AS) dan China. Kedua negara saat ini memanas akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Bendera Amerika Serikat (AS) dan China. Kedua negara saat ini memanas akibat invasi Rusia ke Ukraina. /Brian Snyder/Reuters

Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China telah membantah tudingan pejabat AS yang tidak disebutkan yang mengklaim bahwa China telah berbagi informasi intelijen AS tentang serangan Rusia yang akan segera terjadi di Ukraina.

Ia juga membantah tudingan bahwa China telah meminta Presiden Rusia Vladimir Putin menunda rencana invasi ke Ukraina sampai Olimpiade Musim Dingin di Beijing selesai.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 24 Dibuka Besok Kamis Pagi untuk 300 Ribu Orang

China juga membantah bahwa Rusia telah meminta bantuan militer dari China dan menyebut tuduhan itu sebagai disinformasi.

Sebaliknya, ia menegaskan bahwa China memiliki hak untuk melindungi kepentingannya dari dampak perang Rusia-Ukraina.

"China memiliki hak untuk melindungi hak dan kepentingannya yang sah dan sah," katanya.

Baca Juga: Doni Salmanan Akhirnya Minta Maaf, Berharap Hukumannya Diringankan

Kantor berita China sebelumnya hanya membuat satu penyebutan singkat tentang masalah Ukraina ketika memuat pernyataan China tentang pembicaraan yang sebagian besar berfokus pada hubungan China-AS dan mengelola perbedaan di antara mereka, khususnya di Taiwan.

"China dan Amerika Serikat harus memperkuat dialog dan kerja sama, mengelola perbedaan dengan baik dan mencegah konflik dan konfrontasi," kata Yang.

Kedua pihak juga bertukar pandangan tentang isu-isu internasional dan regional termasuk Ukraina, Semenanjung Korea, masalah nuklir Iran dan Afghanistan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah