WHO Ungkap 3 Informasi Salah yang Picu Lonjakan Covid-19, Salah Satunya Klaim Soal Omicron

- 20 Maret 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron.
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. /Dado Ruvic/Pikiran Rakyat Depok.com/Reuters

"Kami tidak melihat perubahan tingkat keparahan BA.2 dibandingkan dengan BA.1 pada tingkat populasi. Namun, dengan jumlah kasus yang besar, Anda akan melihat peningkatan rawat inap dan yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan kematian," ungkap Ms Kerkhove.

WHO baru-baru ini mengatakan bahwa akhir pandemi Covid-19 masih jauh, hal itu mengutip peningkatan kasus dalam data mingguan terbarunya.

Baca Juga: 5 Cara Menjadi Lebih Ramah pada Diri Sendiri, Salah Satunya Beri Reward Kecil untuk Pencapaian

Infeksi baru melonjak 8 persen secara global dibandingkan dengan minggu sebelumnya, dengan 11 juta kasus baru.

Lompatan terbesar terjadi di wilayah Pasifik Barat WHO, yang mencakup Korea Selatan dan China, di mana kasus meningkat sebesar 25 persen dan kematian 27 persen.

Sejumlah ahli telah menyuarakan kekhawatiran bahwa Eropa akan menghadapi gelombang virus corona lain, dengan kasus meningkat sejak awal Maret di Austria, Jerman, Swiss, Belanda, dan Inggris.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah