"Ketika Joe Biden terus mengabaikan MBS, yang merupakan pemimpin Arab Saudi, pembuat keputusan, dan raja masa depan, ini juga menambah penghinaan terhadap hubungan yang sudah cedera sebelumnya. Arab Saudi memiliki kekuatan ekonomi untuk melakukan apa yang menurutnya terbaik untuk itu," tutur Akel.
Sementara negara-negara lain berjuang dengan lonjakan biaya energi, kenaikan harga minyak bekerja di Arab Saudi dan kepentingan terbaik UEA.
Pasangan, UEA juga memiliki awal yang tidak baik dengan pemerintahan Joe Biden, ketika anggota parlemen dari Partai Demokrat mencoba menghentikan penjualan jet tempur F-35 ke UEA sebagai bagian dari kontrak militer senilai $23 miliar termasuk drone dan amunisi canggih.
Pada bulan Desember, Abu Dhabi mengatakan akan menangguhkan pembicaraan tentang kesepakatan itu, dan pada bulan Februari, mereka mengumumkan rencana untuk membeli selusin L15 Falcon China ketika UEA berusaha untuk memperkuat pertahanannya setelah serangan Houthi di pelabuhannya.***