Ukraina Klaim Rebut Kembali Wilayah Kyiv dari Pasukan Rusia

- 3 April 2022, 11:30 WIB
Seorang anak duduk di ayunan di depan sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Kyiv, Ukraina, 25 Februari 2022.
Seorang anak duduk di ayunan di depan sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Kyiv, Ukraina, 25 Februari 2022. /Umit Bektas/Reuters

PR DEPOK – Ukraina belum lama ini menyebutkan bahwa pasukannya telah kembali merebut semua daerah di sekitar Kyiv dari Rusia.

Ukraina mengklaim kendali penuh atas wilayah Ibu Kota Kyiv ini untuk pertama kali sejak invasi yang dilancarkan Rusia.

Saat pasukan Rusia berkumpul kembali untuk melakukan pertempuran di Ukraina timur, sejumlah kota di Kyiv mendapatkan efek pertempuran selama lima minggu.

Baca Juga: Ukraina Tuding Rusia Tanam Ranjau di Kyiv dan Chernihiv, Moskow Enggan Berkomentar

Warga sipil Ukraina tewas tergeletak dan Presiden Volodymyr Zelensky menuduh ini akibat ranjau yang ditinggalkan pasukan Ukraina.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, kini pasukan Ukraina telah berhasil merebut kembali lebih dari 30 kota dan desa di sekitar Kyiv sejak Rusia menarik diri dari wilayah tersebut.

“Seluruh wilayah Kyiv dibebaskan dari penjajah,” ucap Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar.

Baca Juga: Ukraina Berhasil Rebut Sejumlah Kota Besar, Hampir 300 Orang Dimakamkan di Kuburan Masal

Pemerintah Rusia belum memberikan komentar mengenai klaim dari Ukraina tersebut.

Sementara itu salah satu wilayah yang direbut Ukraina yakni Kota Bucha juga memperlihatkan sisa-sisa mayat yang berserakan di jalan.

Wali Kota Bucha, Anatoliy Fedoruk, menyebut bahwa lebih dari 300 warganya telah meninggal dunia.

Baca Juga: Menhan Korea Selatan Singgung Rudal, Kim Yo Jong: Pernyataannya Semakin Memperburuk Hubungan Antar-Korea

“Kami tidak ingin mereka (Rusia) kembali. Saya bermimpi hari ini bahwa mereka pergi, dan tidak kembali,” tutur Mariya Zhelezova.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengaku terkejut dengan kekejaman yang terjadi Bucha, Ukraina.

Truss juga menyuarakan dukungan untuk diadakannya penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional terkait potensi kejahatan perang di Ukraina.

Baca Juga: Jokowi Bagikan BLT Minyak Goreng Usai Harganya Melonjak, Syahrial: Seolah Memihak Rakyat, tapi Pro Oligarki

Rusia telah membantah menargetkan warga sipil Ukraina dan menolak tuduhan melakukan kejahatan perang.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah