Network
PR DEPOK - Pada Selasa,5 April kemarin, India secara terang-terangan mengutuk Rusia atas pembunuhan warga sipil di wilayah Bucha, Ukraina.
Tak hanya itu saja, India turut menyuarakan penyelidikan independen setelah sebelumnya menolak secara eksplisit mengkritik invasi Ukraina oleh mitra lamanya, Rusia.
"Laporan terbaru tentang pembunuhan warga sipil di Bucha sangat mengganggu.
Baca Juga: Cek NIK Subsidi Gaji atau BSU 2022 di Bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, Siapa Tahu Kamu Dapat Rp1 Juta!
"Kami dengan tegas mengutuk pembunuhan ini dan mendukung seruan untuk penyelidikan independen," ujar TS Tirumurti, perwakilan tetap India untuk PBB, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia.
Seorang wanita dari organisasi hak asasi manusia Ukraina mengatakan bahwa, kurang lebih 150 hingga 300 mayat manusia berada di kuburan masal di gereja kota Bucha.
Sementara, Ukraina mengklaim bahwa kuburan massal yang terlihat di gereja kota Bucha merupakan ulah dari Rusia yang telah membunuh para warga sipil.
Mendengar klaim itu, Moskow kemudian membantah informasi yang mengatakan pihaknya menargetkan warga sipil di Ukraina.
