Network
PR DEPOK - Setidaknya 120 diplomat Rusia telah diusir dari negara-negara di Uni Eropa terkait kejahatan perang yang diduga dilakukan milisi Kremlin di kota Bucha, Ukraina.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, menurut kabar bahwa delapan negara Uni Eropa mengusir para diplomat Rusia keluar dari negara mereka masing-masing.
Spanyol, Italia, Denmark, Swedia, Lithuania, Jerman, Prancis, dan Inggris secara resmi mengusir dan menuntut para diplomat Rusia untuk angkat kaki dari negerinya.
Menlu Spanyol Jose Manuel Albares mengatakan, 25 diplomat Rusia dan staf kedutaan akan diusir sebagai tanggapan atas dugaan kejahatan perang oleh militer Rusia di Ukraina.
Baca Juga: Adik Kim Jong-un Dibuat Murka, Ancam Korut Bakal Musnahkan Militer Korsel
Kendati demikian, Duta Besar Rusia untuk Spanyol akan diizinkan tinggal demi pembicaraan diplomasi.
Sementara Italia, Luigi di Miao yang bertugas sebagai Menlu negeri Pizza itu juga membenarkan bahwa 30 diplomat Rusia telah diusir "untuk alasan keamanan nasional".
Sedangkan Denmark telah mengusir setidaknya 15 orang diplomat yang dicurigai sebagai mata-mata.
Meskipun begitu, pejabat resmi Kedutaan Besar Moskow di Kopenhagen akan tetap diizinkan tinggal dan tidak diusir.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Rabu, 6 April 2022, Kasus di Seluruh Benua Naik Drastis, Indonesia?
