Temui Volodymyr Zelenskyy di Kyiv, Boris Johnson Janjikan Senjata Militer Canggih untuk Ukraina

- 10 April 2022, 08:06 WIB
PM Inggris, Boris Johnson, menjanjikan persenjataan militer canggih untuk Ukraina dalam pertemuannya dengan Presiden Zelenskyy.
PM Inggris, Boris Johnson, menjanjikan persenjataan militer canggih untuk Ukraina dalam pertemuannya dengan Presiden Zelenskyy. /Instagram/borisjohnsonuk/zelenskiy_official/

PR DEPOK – Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kyiv.

Kunjungan mendadak Boris Johnson ke ibu kota Ukraina yang dilanda perang itu menyusul janji Inggris untuk menyediakan lebih banyak persenjataan canggih.

Kedutaan Ukraina di Inggris mengungkapkan pertemuan antara Boris Johnson dan Volodymyr Zelenskyy tersebut melalui sebuah cuitan.

Andriy Sybiha, wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, juga mengumumkan pertemuan itu di sebuah posting Facebook, mengatakan keduanya mengadakan pertemuan empat mata di Kyiv.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Minggu, 10 April 2022: Leo, Jalani Hubungan Baru dengan Apa Adanya

Sedangkan Downing Street menggambarkan kunjungan Boris Johnson sebagai solidaritas dengan rakyat Ukraina.

Menurut pihak PM Inggris, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, pembicaraan dengan presiden Ukraina akan fokus pada dukungan jangka panjang untuk negara dan bantuan keuangan serta militer baru.

Boris Johnson mengumumkan sebelumnya bahwa Inggris akan mengirim tambahan rudal anti-pesawat Starstreak, 800 rudal anti-tank, dan peralatan militer tingkat tinggi lainnya untuk mendukung perang tentara Ukraina melawan Rusia.

Baca Juga: Apakah BSU 2022 Masih Ada? Simak Jadwal Pencairan serta Cara Dapatkan BLT Karyawan Rp1 Juta

Perdana menteri mengaitkan serangan di stasiun kereta Kramatorsk di wilayah Donetsk timur, di mana sedikitnya 52 orang tewas pada hari Jumat oleh pemboman Rusia, dengan janji dukungan militer terbarunya kepada pemerintah Kyiv.

“Serangan Rusia di stasiun kereta api menunjukkan kedalaman di mana tentara [Vladimir] yang pernah dibanggakan Putin telah tenggelam,” ujar Boris Johnson kepada wartawan bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang menyebut serangan Rusia itu mengerikan.

Boris Johnson bertemu dengan pemimpin Jerman di Downing Street saat Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengunjungi Ukraina.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Minggu, 10 April 2022: Waspadai Petir Saat Hujan Turun Jelang Siang Hari

Sementara itu, Presiden Zelenskyy menyerukan tanggapan global yang tegas terhadap serangan rudal di stasiun itu, yang dipenuhi wanita, anak-anak, dan orang tua.

Pejabat setempat memperkirakan bahwa sekitar 4.000 orang berkumpul di sana pada saat pengeboman.

Kementerian pertahanan Rusia membantah bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rudal yang menghantam stasiun itu hanya digunakan oleh militer Ukraina.

Baca Juga: Bansos PKD Mulai Dicairkan, Segera Cek Rekening KAJ Anak Dapat Bantuan Rp1,2 Juta

Mereka menyebut bahwa angkatan bersenjata Rusia tidak memiliki target yang ditetapkan di Kramatorsk.

“Semua pernyataan pihak berwenang Ukraina tentang serangan itu adalah "provokasi,” kata kementerian tersebut.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah