Shanghai Lockdown, Miliarder China Curhat Kalang Kabut Beli Roti dan Susu

- 10 April 2022, 16:27 WIB
Miliarder China mengaku kelimpungan membeli roti dan susu akibat lockdown diterapkan di Shanghai.
Miliarder China mengaku kelimpungan membeli roti dan susu akibat lockdown diterapkan di Shanghai. /REUTERS/Aly Song.

PR DEPOK - Ketika penduduk di Shanghai, China, mencoba berbagai cara untuk membeli kebutuhan pokok selama lockdown akibat Covid-19, para miliader tampaknya tidak terkecuali.

Unggahan Kathy Xu Xin, yang dijuluki sebagai ratu modal ventura China, meminta cara untuk membeli roti dan susu untuk keluarganya menjadi viral di aplikasi media sosial WeChat.

"Apakah ada tetangga yang dapat memperkenalkan saya kepada grup pembeli roti? Saya membutuhkan roti dan susu. Saya memiliki banyak anggota di keluarga saya," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Asia One.

Baca Juga: PM Inggris Tawarkan Dukungan Dana dan Senjata Militer Canggih, Ukraina Siap Perang Sengit dengan Rusia

Sebagai informasi, pria yang merupakan pendiri dan presiden perusahaan ekuitas swasta independen Capital Today di WeChat ini tinggal di kompleks vila kelas atas di Distrik Pudong, Shanghai, China.

"Apakah itu Anda Presiden Xu Xin?" tanya seorang wanita bernama Fiona Yu Fang yang juga seorang investor ekuitas di WeChat.

Kemudian, utas percakapan mereka pun dibanjiri oleh komentar bercanda dari beberapa netizen lain.

Baca Juga: Kebakaran Besar di Gudang Bahan Kimia Thinner Kalideres, hingga Muncul Ledakan Api

"Saya pikir hanya kami yang tidak dapat membeli popok," tulis seorang pria bernama Jackey.

"Dia telah berinvestasi dalam begitu banyak bentuk bisnis ritel, tetapi pada akhirnya masih harus menggunakan skema belanja bersama," komentar lainnya.

"Bahkan miliarder harus berebut makanan seperti kita semua. Akhirnya ada satu masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan uang," kata orang lain.

Shanghai pada Sabtu kemarin telah mencatat 19.982 kasus baru Covid-19, membuat rekor harian untuk hari keenam berturut-turut.

Baca Juga: Segera Debut, Simak Biodata dan Profil Member LE SSERAFIM serta Fakta Lengkapnya

25 juta penduduk Shanghai tetap berada di bawah lockdown ketika pihak berwenang China berjuang untuk menahan cirus dan melakukan pengujian massal.

Di bawah lockdown, penduduk Shanghai telah membentuk tim untuk membuat pesanan belanja bersama secara online.

Kathy Xu Xin kemudian menjelaskan melalui WeChat, bahwa dirinya merasa malu karena permintaan rotinya yang beredar luas.

Baca Juga: Jin BTS Buka Suara Soal Perlakuan Khusus Wajib Militer, Sebut Serahkan Keputusan pada Agensi

“Anak saya membawa teman-teman sekelasnya untuk bermain di rumah saya. Rumah kami sekarang menampung 12 orang, menimbulkan permintaan makanan yang sangat besar"

"Jadi saya juga akan bergabung dengan kelompok pembeli lainnya," ungkap Xu Xin sembari menambahkan kekurangan roti dan susu telah teratasi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x