Tidak dapat membayar impor penting, termasuk bahan bakar dan obat-obatan, pemerintah telah melakukan pemadaman listrik dan meminta bantuan Dana Moneter Internasional, serta China dan India.
Dokter mengatakan kekurangan pasokan dan pemadaman listrik telah menciptakan situasi mimpi buruk.
Baca Juga: Syarat Ikut Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Beserta Cara Daftarnya
Di dataran tinggi Nuwar Eliya tengah, seorang dokter di rumah sakit pemerintah mengatakan pemadaman listrik memaksanya untuk merawat pasien yang mencari bantuan di malam hari dengan menyalakan obor.
“Rumah sakit saya melayani orang miskin. Sebagian besar dari mereka mencari perawatan untuk kecelakaan dan cedera terkait alkohol,” katanya.
“Dalam beberapa minggu terakhir, saya telah membersihkan, mengoleskan obat-obatan dan menjahit luka puluhan orang tanpa listrik. Rasanya seperti kita kembali ke abad ke-19,” ujarnya.
Dokter, yang berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengatakan rumah sakitnya tidak memiliki antibiotik dan akan segera kehabisan kain kasa.***