Menurut keterangan polisi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Indian Express, lebih dari 200 orang yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut diyakini geng kriminal yang telah terorganisir.
Lebih dari 40 orang demonstran telah diamankan sejauh ini.
Para pengunjuk rasa melemparkan batu, menyerang penghalang yang dipasang polisi dan juga merobohkan pagar anti huru hara.
Mobil, ban dan bahkan tempat sampah dibakar sebagai penghalang dan diletakkan di jalan oleh para pengunjuk rasa, yang bertujuan untuk menghentikan laju lalu lintas.
Kerusuhan telah terjadi di kota-kota di mana Rasmus Paludan telah mengumumkan untuk mengadakan demonstrasinya — Stockholm, Landskrona, Orebro, Malmo, Linkoping dan Norrköping.
Pada hari Sabtu, Rasmus Paludan telah berpidato di sebuah pertemuan di Malmo di mana para demonstran melemparkan batu kepada Rasmus Paludan hingga terluka.
Di Norrkoping, tiga pengunjuk rasa dilaporkan terluka oleh tembakan polisi sebagai peringatan untuk membubarkan kerumunan.
Anders Thornberg, kepala polisi nasional, mengatakan bahwa dia belum pernah menyaksikan kerusuhan dengan kekerasan dalam skala besar di negara itu, terutama di Norrkoping dan Linkoping, menurut laporan BBC.