Profil Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia yang Mendapat Kecaman Negara Muslim Dunia

- 20 April 2022, 15:50 WIB
Simak profil dari Rasmus Paludan, orang yang membakar Al-Quran di Swedia dan mendapat kecaman dari banyak negara muslim dunia.
Simak profil dari Rasmus Paludan, orang yang membakar Al-Quran di Swedia dan mendapat kecaman dari banyak negara muslim dunia. /ULF WIGH/WIGHSNEWS/via REUTERS

Baca Juga: Daftar DTKS Kemensos Lewat Aplikasi, Modal KTP Bisa Dapat PKH hingga BPNT Kartu Sembako

Atas larangan tersebut, ia mengubah namanya menjadi Partai "Garis Keras" untuk melewati larangan tersebut dan telah beroperasi dengan nama ini sejak saat itu.

Rasmus Paludan sendiri telah membakar Al-Quran sebelumnya di masa lalu dan dirinya juga telah menghadapi akibat yang sama.

Pada Agustus 2019, ia mengadakan demonstrasi pembakaran kitab suci umat Islam, yang menyebabkan sekitar 100 orang memprotes atas aksi tersebut.

Rasmus Paludan ditangkap pada November 2020 di Prancis karena mengakui bahwa dirinya akan membakar Alquran.

Baca Juga: Berkas Doni Salmanan dalam Kasus TPPU terkait Aplikasi Quotex Telah Diterima Kejagung

Rasmus Paludan bersama dengan beberapa aktivis lainnya, dilarang masuk Belgia setelah mereka merencanakan demonstrasi serupa di Brussel, rumah bagi populasi Muslim yang cukup besar di negara tersebut.

Faktanya, larangan terhadap Rasmus Paludan di Swedia pada tahun 2020 datang setelah protes terhadap aksinya membuat para demonstran berubah menjadi aksi kekerasan, dengan banyaknya mobil yang dibakar dan juga toko-toko dirusak.

Siapakah Rasmus Paludan?

Rasmus Paludan adalah seorang pria berumur 40 tahun yang berprofesi sebagai pengacara Denmark, dirinya diberikan kewarganegaraan Swedia karena ayahnya adalah penduduk negara tersebut.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah