Polisi Sri Lanka Tembak Mati Seorang Demonstran, 24 Pengunjuk Rasa Terluka

- 20 April 2022, 15:06 WIB
Dalam demonstrasi besar-besaran di Sri Lanka, polisi menembaki pengunjuk rasa hingga satu orang meninggal dan puluhan terluka.
Dalam demonstrasi besar-besaran di Sri Lanka, polisi menembaki pengunjuk rasa hingga satu orang meninggal dan puluhan terluka. /Dinuka Liyanawatte/Reuters

Baca Juga: Korban Kecelakaan Mobil dengan KRL di Jalur Stasiun Citayam-Depok Dinyatakan Selamat, Begini Kronologinya

"Satu orang meninggal karena luka tembak," kata seorang pejabat rumah sakit kepada AFP melalui telepon sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Chanel News Asia.

Dilaporkan 16 pengunjuk rasa lainnya terluka atas bentrokan tersebut, dengan delapan pengunjuk rasa yang membutuhkan tindakan operasi darurat, sementara delapan petugas polisi lainnya terluka.

Polisi mengatakan bahwa massa akan membakar sebuah tanker yang membawa solar ketika petugas menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka di kota Rambukkana, 95 km sebelah timur ibukota.

"Bukannya bubar, massa malah melempari batu. Pada saat itu petugas menembaki mereka," kata juru bicara polisi Nihal Thalduwa dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Alvin Faiz Ungkap Alasan Memulangkan Yusuf pada Larissa Chou: Saya Ditugaskan Jadi Imam Solat Jenazah

Jam malam yang tidak terbatas diberlakukan di daerah itu, menurut keterangan para pejabat setempat.

Laporan media lokal mengatakan para demonstran telah melemparkan kembali tabung gas air mata yang ditembakkan oleh petugas dalam aksi bentrok yang tak terelakkan.

Aksi protes tersebut adalah salah satu dari banyaknya aksi pertemuan spontan yang diadakan di sekitar Sri Lanka pada hari Selasa, setelah pengecer bahan bakar utama negara itu menaikkan harga hampir 65 persen.

Rekaman media lokal menunjukkan puluhan petugas polisi yang mengenakan perlengkapan anti huru hara menembakkan gas air mata ke kerumunan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah