“Warga, tolong jangan terlalu panik. Dengan ini kami mengklarifikasi informasi dan meminta maaf," kata pembawa acara itu dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Independent.
Dia menjelaskan bahwa ticker dimaksudkan untuk latihan dengan pemadam kebakaran di New Taipei City pada Selasa tetapi secara keliru ditayangkan pada Rabu, 20 April 2022.
Ia beralasan, kekeliruan itu terjadi karena adanya kesalahan teknis. Sedangkan di Taipei, berita lokal melaporkan bahwa tidak ada tanda-tanda orang panik setelah penayangan berita yang tidak disengaja tentang serangan China.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan telah meminta pemerintah kota untuk memasukkan skenario invasi China dalam sebuah video sebagai bagian dari latihan tahunan, menurut Huang De-ching, komisaris Departemen Pemadam Kebakaran Kota Taipei Baru.
Dia mengatakan kepada Bloomberg melalui telepon: “Ini untuk latihan mobilisasi pertahanan nasional dan pencegahan bencana. Departemen Pertahanan meminta kami untuk memasukkan skenario serangan China. Jadi kami memiliki skrip itu di awal video," katanya.***