Saluran TV Taiwan Meminta Maaf atas Kekeliruan Berita Serangan China di Taipei

- 21 April 2022, 13:25 WIB
Ilustrasi bendera Taiwan - Taiwan berusaha mengembangkan senjata jarak jauh untuk menghindari serangan Tiongkok yang telah mereka tahu target awalnya akan kemana.
Ilustrasi bendera Taiwan - Taiwan berusaha mengembangkan senjata jarak jauh untuk menghindari serangan Tiongkok yang telah mereka tahu target awalnya akan kemana. /PIXABAY/Clker Free Vektor Images

PR DEPOK - Saluran TV yang didukung Pemerintah Taiwan meminta maaf kepada pemirsanya pada Rabu, 20 April 2022 setelah keliru melaporkan serangan China di Taipei.

Sebelumnya selama siaran langsung di Sistem Televisi China pada Rabu pagi waktu setempat, saluran TV tersebut menayangkan ticker berita di bagian bawah layar tentang kapal militer dan infrastruktur penting di dekat Taipei yang terkena rudal China.

Laporan lokal mengatakan bahwa ticker berita memuat pesan seperti "perang bisa pecah" dan sebuah stasiun kereta api utama di Taipei dibakar oleh "agen China."

Baca Juga: Ukraina Klaim Bebaskan 1.000 Pemukiman dari Kendali Rusia, Zelensky Ungkap Tak Ada Alternatif Perdamaian

Grafik di Sistem Televisi China juga salah melaporkan bahwa presiden Taiwan telah mengumumkan keadaan darurat.

Bunyinya: “Kota Taipei Baru telah dihantam oleh peluru kendali Komunis Tiongkok. Kapal di Pelabuhan Taipei meledak, merusak fasilitas. Stasiun Banqiao dilaporkan telah dibakar oleh bahan peledak yang ditempatkan oleh pasukan khusus.”

Namun, stasiun TV Taiwan itu segera meminta maaf atas kesalahannya melaporkan berita soal serangan China di Taipei.

Baca Juga: Soal Perang di Ukraina, FBI dan CIA Khawatir Mata-mata Utusan Vladimir Putin Sudah Menyusup ke AS

Seorang pembawa acara saluran tersebut mengklarifikasi kesalahan berita melalui siaran yang tayang sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.

“Warga, tolong jangan terlalu panik. Dengan ini kami mengklarifikasi informasi dan meminta maaf," kata pembawa acara itu dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Independent.

Dia menjelaskan bahwa ticker dimaksudkan untuk latihan dengan pemadam kebakaran di New Taipei City pada Selasa tetapi secara keliru ditayangkan pada Rabu, 20 April 2022.

Baca Juga: Segera Login di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id dan Cek Status Nama di BPJS Ketenagakerjaan tuk Cairkan BSU 2022

Ia beralasan, kekeliruan itu terjadi karena adanya kesalahan teknis. Sedangkan di Taipei, berita lokal melaporkan bahwa tidak ada tanda-tanda orang panik setelah penayangan berita yang tidak disengaja tentang serangan China.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan telah meminta pemerintah kota untuk memasukkan skenario invasi China dalam sebuah video sebagai bagian dari latihan tahunan, menurut Huang De-ching, komisaris Departemen Pemadam Kebakaran Kota Taipei Baru.

Dia mengatakan kepada Bloomberg melalui telepon: “Ini untuk latihan mobilisasi pertahanan nasional dan pencegahan bencana. Departemen Pertahanan meminta kami untuk memasukkan skenario serangan China. Jadi kami memiliki skrip itu di awal video," katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah