"Rusia jelas mengikuti pemahaman ini." katanya.
Yermakov berharap kelima negara yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, tetap teguh pada kesepakatan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir lebih jauh lagi.
Hal itu mengacu pada pernyataan bersama yang diterbitkan pada bulan Januari oleh Rusia, Cina, Inggris, Amerika Serikat dan Prancis, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB sekaligus lima negara pemilik nuklir terbesar.
Baca Juga: Pakar Kerajaan Ini Sebut Meghan Markle Tak Punya 'Brand': Selalu Komentari Apapun yang Trending
Kendati demikian, Menlu Rusia, Sergei Lavrov mengatakan Rusia sama sekali tak menutup kemungkinan akan menghadapi serangan nuklir dari Ukraina.
Sergei Lavrov berpendapat bahwa saat ini konflik Ukraina-Rusia masih belum lepas dari potensi konflik nuklir.
Terlebih Ukraina yang terus didukung AS dan sekutu baratnya yang apa yang Lavrov sebut sebagai langkah ikut campur yang berisiko.
Rusia curiga semakin lama AS akan semakin berani memasok senjata canggih ke Ukraina bahkan mungkin hulu ledak nuklir.
Disisi lain invasi Kremlin yang dinilai tidak berjalan sesuai rencana akan memicu frustasi dari Vladimir Putin sehingga dicurigai akan menggunakan senjata nuklir untuk membungkam Ukraina.***