Senjata tersebut juga tercatat menjadi rudal ke-15 yang ditembakan Korea Utara tahun ini dan termasuk uji coba pertama rudal balistik antarbenua sejak 2017 lalu.
Kabarnya, rudal balistik yang dipersiapkan Kim Jong Un itu berpotensi mencapai keseluruhan daratan Amerika Serikat.
Baca Juga: Pengawas Energi Global Khawatir Krisis Minyak atas Sanksi Barat ke Rusia: Eropa Tidak Bisa Gantikan
Amerika Serikat menduga Korea Utara tengah sibuk mempersiapkan lokasi uji coba nuklir di Pyunggye-ri awal bulan ini.
Sementara itu, seorang ahli Korea Utara dari Pusan National University, Robert Kelly, mengatakan deretan rudal yang diluncurkan Korea Utara baru-baru ini kemungkinan bertujuan untuk mengirim pesan tertentu kepada Yoon Suk-yeol yang akan segera menjabat sebagai Presiden Korea Selatan pada 10 Mei mendatang.
"Saya pikir maksudnya (Korea Utara) adalah memberi sinyal kepada Korea Selatan bahwa 'Kami masih di sini, kalian harus menanggapi kami dengan serius'"
Baca Juga: Siap Kirim Senjata Besar-besaran ke Ukraina, AS Pakai Lagi UU Perang Dunia II
"Korea Utara memiliki sejarah panjang dalam meluncurkan rudal. Peluncuran kali ini adalah campuran antara sinyal dan bentuk intimidasi," tutur Kelly.***