Network
PR DEPOK - Perusahaan ritel cepat saji, McDonald's, resmi berhenti berbisnis dan angkat kaki dari Rusia.
McDonald's yang telah beroperasi selama 30 tahun di Rusia menyatakan bahwa saat ini tengah memulai proses penjualan semua sahamnya di negeri Beruang Merah itu.
"Setelah lebih dari 30 tahun beroperasi di negara ini (Rusia) McDonald's Corporation mengumumkan akan keluar dari pasar Rusia dan telah memulai proses untuk menjual bisnisnya di Rusia," kata pernyataan resmi perusahaan asal AS itu dikutip dari the Guardian oleh PikiranRakyat-Depok.com.
Baca Juga: Segera Bergabung dengan Tim Manchester United, Erik ten Hag Akhiri Jabatannya di Ajax Amsterdam
Penyebab penutupan semua cabang McDonald's di Rusia tidak lain disebabkan oleh invasi Kremlin ke Ukraina.
Menurut mereka, sejak masa awal berdirinya Federasi Rusia, McDonald's belum pernah mengalami situasi semacam ini dan memutuskan untuk berhenti berbisnis di lingkungan yang menurut mereka tidak terduga.
"Krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang di Ukraina dan lingkungan operasi yang tidak terduga, telah membuat McDonald's menyimpulkan bahwa kepemilikan bisnis yang berkelanjutan di Rusia tidak lagi dapat dipertahankan, juga tidak konsisten dengan nilai-nilai McDonald's," lanjut pihak McDonald's.
Baca Juga: Kapan BSU Rp1 Juta Tahun 2022 Cair? Ini Kata Kemnaker, Catat Informasinya!
Pihak restoran cepat saji tersebut juga menyatakan bahwa meskipun hal bisnis tidak langsung berkaitan dengan konflik senjata di Ukraina, perusahaan tidak lagi dapat mempertahankan bisnis di wilayah Rusia.
