WHO Bantah Virus Cacar Monyet Bermutasi, Sebut Tidak Berbeda dengan Wabah di Benua Afrika

- 24 Mei 2022, 08:27 WIB
Ilustrasi penyakit cacar monyet - WHO mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti mutasi virus cacar monyet, dan cenderung sama dengan di Afrika.
Ilustrasi penyakit cacar monyet - WHO mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti mutasi virus cacar monyet, dan cenderung sama dengan di Afrika. /CDC/via REUTERS

Wabah itu tidak biasa, menurut WHO, terjadi di negara-negara di mana virus tidak bersirkulasi secara teratur.

Para ilmuwan sedang berusaha memahami asal usul kasus dan apakah ada yang berubah tentang virus tersebut.

WHO meminta klinik dermatologi dan layanan kesehatan primer, serta klinik kesehatan seksual, untuk waspada terhadap kasus-kasus potensial.

Baca Juga: BLT Anak Sekolah 2022 Masih Cair? Penuhi Syarat Ini agar Siswa SD, SMP, dan SMA Dapat Bantuan Rp4,4 Juta

 

Cacar monyet biasanya tidak menyebar dengan mudah di antara orang-orang, tetapi dapat ditularkan melalui kontak orang-ke-orang yang dekat atau kontak dengan barang-barang yang digunakan oleh orang yang menderita cacar monyet, seperti pakaian, tempat tidur, atau peralatan makan.

“Kami tahu bahwa LSL jika mereka menemukan ruam yang tidak biasa, mereka cenderung ingin menyembuhkannya dengan cukup cepat,” kata Andy Seale, penasihat strategi di Departemen Program HIV, Hepatitis dan IMS Global di WHO.

"Fakta bahwa mereka proaktif dalam menanggapi gejala yang tidak biasa mungkin menjadi bagian dari cerita. Ini akan menjadi lebih jelas dalam beberapa minggu dan hari mendatang," tambah Seale.

Baca Juga: Mau Cek Penerima PKH dan BPNT 2022? Cus Akses cekbansos.kemensos.go.id Segera dan Siapkan KTP

Van Kerkhove mengatakan dia memprediksi lebih banyak kasus untuk diidentifikasi saat pengawasan meluas.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x