Ukraina Klaim Pasukannya Berhasil Merebut Kembali Sievierodonetsk dari Rusia

- 4 Juni 2022, 15:28 WIB
Ilustrasi - Ukraina menyebut bahwa pasukannya telah berhasil merebut kota Sievierodonetsk dari Rusia, janjikan dorong lebih jauh musuh.
Ilustrasi - Ukraina menyebut bahwa pasukannya telah berhasil merebut kota Sievierodonetsk dari Rusia, janjikan dorong lebih jauh musuh. /REUTERS/ Oleksandr Lapshyn.

PR DEPOK - Ukraina mengatakan bahwa pasukannya telah mendorong mundur tentara Rusia di kota Sievierodonetsk.

Ukraina mengklam telah merebut kembali sebagian kota pabrik Sievierodonetsk dari tentara Rusia.

Di mana saat ini fokus serangan Rusia untuk merebut wilayah Donbas timur, Ukraina dan dapat menahannya hingga dua minggu saat pertempuran berkecamuk pada hari Sabtu, waktu setempat.

Sergiy Gaidai, Gubernur Provinsi Luhansk, mengatakan kepada televisi nasional pada hari Jumat bahwa pasukan Ukraina telah berhasil merebut kembali 20 persen wilayah mereka yang hilang di Sievierodonetsk.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Race Formula E Jakarta Hari Ini Sabtu, 4 Juni 2022

"Tidak realistis bahwa kota tersebut akan jatuh dalam dua minggu ke depan, meskipun bala bantuan Rusia dikerahkan," kata Gaidai sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

"Begitu kita memiliki cukup senjata jarak jauh dari negara Barat, kita akan mendorong artileri mereka menjauh dari posisi kita. Kemudian, percayalah, infanteri Rusia, mereka semua akan lari," lanjut Gaidai.

Klaimnya tentang kemajuan Ukraina tidak dapat segera diverifikasi. Saat Reuters mencapai Sievierodonetsk pada hari Kamis dan dapat memverifikasi bahwa Ukraina masih menguasai sebagian kota tersebut.

Baca Juga: Daftar Bansos 2022 yang akan Cair Juni Ini, Ada BPNT Rp200 Ribu hingga PKH Balita Rp3 Juta

Militer Ukraina mengatakan bahwa pada hari Sabtu Rusia telah memperkuat pasukannya dan telah menggunakan artileri untuk melakukan "operasi penyerangan" di kota tersebut.

Namun dikatakan bahwa pasukan Rusia telah mundur setelah upayanya gagal untuk maju di kota terdekat Bakhmut dan memutus akses ke Sievierodonetsk.

Gaidai mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa ada empat orang yang tewas dalam serangan Rusia di wilayah tersebut pada hari Sabtu, termasuk seorang ibu dan juga seorang anak.

Baca Juga: Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan Rp1 Juta di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, Begini Caranya

Di wilayah Odesa selatan Ukraina pada Sabtu pagi, sebuah rudal menghantam unit penyimpanan pertanian, melukai dua orang, menurut pernyataan juru bicara pemerintah daerah lewat tulisan di Telegram.

Perang di Ukraina telah memasuki hari ke-100 pada hari Jumat.

Puluhan ribu orang telah tewas, jutaan telah terusir dari rumah mereka dan juga ekonomi global terganggu sejak pasukan Moskow diusir kembali dari Kyiv pada minggu-minggu pertama konflik.

Baca Juga: 7 Tips Berhenti Merokok untuk Menjalani Hidup Sehat

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat telah membantah bahwa Moskow mencegah pelabuhan Ukraina mengekspor biji-bijian, menyalahkan kenaikan harga pangan global di Barat.

"Kami sekarang melihat upaya untuk mengalihkan tanggung jawab atas apa yang terjadi di pasar makanan dunia, masalah yang muncul di pasar ini, ke Rusia," kata Putin di televisi nasional.

Putin mengatakan bahwa solusi terbaik adalah pencabutan sanksi Barat terhadap sekutu Rusia Belarusia dan juga bagi Ukraina untuk mengekspor gandum melalui negara itu.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Daftar Nama Penerima BLT Anak Sekolah yang Cair Juni 2022

Para pejabat Ukraina mengandalkan sistem rudal canggih yang baru-baru ini dijanjikan oleh Amerika Serikat dan Inggris untuk menguntungkan mereka, dan pasukan Ukraina telah mulai melatih diri mereka.

Sementara itu, perlawanan Ukraina telah memaksa Putin untuk mempersempit tujuan langsungnya guna menaklukkan seluruh wilayah Donbas.

Menurut para pejabat Ukraina, mereka mengatakan bahwa Putin tetap berniat menaklukkan seluruh negeri.

Baca Juga: BLT Anak Sekolah Cair Juni 2022, Simak Kriteria Siswa SD-SMA Penerima Bantuan Rp4,4 Juta

"Tujuan utama Putin adalah menghancurkan Ukraina. Dia tidak akan mundur dari tujuannya, terlepas dari kenyataan bahwa Ukraina memenangkan tahap pertama perang skala penuh ini," kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar kepada televisi nasional pada Jumat.

Seorang juru bicara pemerintah Rusia mengatakan "hasil tertentu telah dicapai" dalam perang dan Moskow akan melanjutkan operasi militernya ke Ukraina sampai semua tujuan tercapai.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah