PR DEPOK – Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini melaporkan tingkat inflasi yang terjadi di tengah invasi Rusia di Ukraina.
Departemen Keuangan Janet Yelle mengatakan bahwa AS menghadapi tingkat inflasi yang tidak dapat diterima dan salah satu penyebabnya karena invasi Rusia ke Ukraina.
Menurutnya, AS saat ini menghadapi tantangan makroekonomi, termasuk tingkat inflasi akibat pasokan minyak dan gas akibat invasi Rusia di Ukraina.
Baca Juga: Update Perang Hari ke-105: Minyak Rusia Mengalir ke Asia hingga 1.000 Tentara Ukraina Dipindahkan
Tingkat inflasi AS juga dipengaruhi efek pandemi pada rantai pasokan.
“Efek gangguan sisi pasokan terhadap pasar minyak dan makanan akibat perang Rusia-Ukraina,” katanya dalam sidang seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Yellen minggu lalu mengakui bahwa dia salah mengenai inflasi AS.
"Saya pikir saya salah tentang jalan yang akan ditempuh inflasi," tuturnya.
Baca Juga: Waspada! Ilmuwan Prediksi Mega Tsunami Setinggi 60 Meter Hantam Wilayah Ini