Tuntut Pembatasan Kepemilikan Senjata untuk Warga Sipil, Ratusan Orang di Seluruh AS Berunjuk Rasa

- 12 Juni 2022, 07:45 WIB
Ilustrasi unjuk rasa. Ratusan orang di seluruh AS berunjuk rasa menuntut pembatasan kepemilikan senjata api untuk warga sipil.
Ilustrasi unjuk rasa. Ratusan orang di seluruh AS berunjuk rasa menuntut pembatasan kepemilikan senjata api untuk warga sipil. /Joshua Santos/Pexels/

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini Minggu, 12 Juni 2022: Manfaatkan Peluang yang akan Datang

Penembakan itu telah menambah urgensi baru pada perdebatan yang sedang berlangsung di negara itu tentang kekerasan senjata.

Meskipun demikian, prospek undang-undang federal tetap tidak pasti mengingat oposisi Partai Republik dengan gigih menolak pembatasan kepemilikan senjata api.

Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok Senat bipartisan telah berjanji untuk menuntaskan kesepakatan, meskipun mereka belum mencapai yang diinginkan.

Upaya mereka difokuskan pada perubahan yang relatif sederhana, seperti memberi insentif kepada negara bagian untuk mengesahkan undang-undang "bendera merah" yang memungkinkan pihak berwenang menyimpan senjata dari individu yang dianggap berbahaya.

Baca Juga: Takluk 0-1 Lawan Yordania, Indonesia Masih Punya Peluang Lolos Final Piala Asia 2023

Presiden AS Joe Biden, seorang Demokrat yang awal bulan ini mendesak Kongres untuk melarang senjata, memperluas pemeriksaan latar belakang dan menerapkan langkah-langkah lain, mengatakan dia mendukung protes itu.

Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikendalikan Demokrat meloloskan serangkaian langkah-langkah keamanan senjata, tetapi undang-undang tersebut tidak memiliki peluang untuk maju di Senat.

Pasalnya, Partai Republik memandang pembatasan kepemilikan senjata sebagai pelanggaran terhadap hak Amandemen Kedua Konstitusi AS.

Dua siswa sekolah menengah Zena Phillip, 16, dan Blain Sirak, 15 mengatakan mereka belum pernah bergabung dalam unjuk rasa sebelumnya tetapi merasa termotivasi setelah penembakan di Texas.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah