Tak Terima, Jubir Gereja Ortodoks Rusia Kritik Inggris Soal Sanksi ke Pemimpinnya

- 16 Juni 2022, 22:39 WIB
Ilustrasi - Gereja Ortodoks Rusia angkat bicara terkait pemberian sanksi oleh pemerintah Inggris kepada pemimpinnya, Patriark Kirill.
Ilustrasi - Gereja Ortodoks Rusia angkat bicara terkait pemberian sanksi oleh pemerintah Inggris kepada pemimpinnya, Patriark Kirill. /Pixabay/ddzphoto.

Legoyda juga menyayangkan tindakan pemerintah Inggris yang dianggap ingin memutuskan hubungan diplomatik dengan Gereja Ortodoks Rusia.

"Tak ada cara untuk menjelaskan tindakan absurd dan kontraproduktif seperti itu, hasil dari (sanksi) itu hanya akan memutuskan komunikasi yang sudah rusak parah antara komunitas Eropa dan Rusia," tutur dia.

Baca Juga: Undang-undang Hukum Pidana Penghinaan Pemerintah akan Disahkan, Menghina di Medsos Bisa Dipenjara

Lebih lanjut, Legoyda juga menganggap Gereja adalah jalan terakhir untuk berkomunikasi jika jalan diplomasi di tingkat kenegaraan telah merenggang.

Oleh karena itu, tidak tepat dan bijak untuk sewenang-wenang menjatuhkan sanksi kepada pemimpin rumah ibadah Kristen yang bisa diartikan sebagai sifat 'anti' terhadap Gereja itu sendiri.

Penjatuhan sanksi terhadap tokoh-tokoh pemimpin di Rusia oleh pemerintah Inggris dianggap sebagai benih permusuhan oleh Kremlin.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah