Ruam hingga Sakit Perut, Long Covid pada Anak yang Terinfeksi Covid-19 Bisa Terjadi hingga 2 Bulan

- 23 Juni 2022, 13:31 WIB
ilustrasi long covid pada anak. / instagram @kemenkes_ri
ilustrasi long covid pada anak. / instagram @kemenkes_ri /

PR DEPOK - The Lancet Child and Adolescent menerbitkan penelitian pada Kamis, 23 Juni 2022 terkait long covid pada anak.

Menurut penelitian, anak yang terinfeksi Covid-19 dalam mengalami gejala long covid yang berlangsung hingga dua bulan lamanya.

Studi terbesar hingga saat ini tentang gejala long covid pada anak berusia 0-14 tahun menggunakan pengambilan sampel tingkat nasional anak Denmark.

Baca Juga: Segera Diumumkan, Simak Link Utama dan 32 Link Mirror untuk Cek Pengumuman Hasil SBMPTN 2022

Tak hanya itu, studi itu juga mencocokkan kasus positif Covid-19 dengan kelompok kontrol yang tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

"Tujuan keseluruhan dari penelitian kami adalah untuk menentukan prevalensi gejala jangka panjang pada anak-anak dan bayi, di samping kualitas hidup, dan ketidakhadiran dari sekolah atau penitipan anak," kata Profesor Selina Kikkenborg Berg, dari Rumah Sakit Universitas Kopenhagen, Denmark.

Hasil mengungkapkan bahwa, meskipun anak-anak dengan diagnosis Covid-19 positif lebih mungkin mengalami gejala jangka panjang daripada anak-anak tanpa diagnosis Covid-19 sebelumnya.

Baca Juga: Segera Dibuka Jam 15.00 WIB, Cek Pengumuman Hasil SBMPTN 2022 Dimana?

Penelitian lebih lanjut tentang konsekuensi jangka panjang dari pandemi pada semua anak akan menjadi penting di masa depan, kata peneliti.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Press Trust India The Lancet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x