Ia menyebut RUU itu paket akal sehat dari langkah-langkah yang akan membantu membuat insiden mengerikan lebih kecil kemungkinannya sambil sepenuhnya menegakkan hak Amandemen Kedua warga negara yang taat hukum.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Malam Era Inca Kuno di Peru, Sebut Kemungkinan Berusia 500 Tahun
Asosiasi Senapan Nasional, yang telah menghabiskan beberapa dekade melawan kontrol senjata, menyatakan penentangannya.
RUU tersebut akan membutuhkan dukungan dari setidaknya 10 Partai Republik untuk mencapai ambang batas 60 suara yang dibutuhkan RUU utama di Senat 50-50.
Senator John Cornyn, pemimpin negosiator Partai Republik dalam pembicaraan bipartisan, berharap undang-undang itu akan berhasil.
“Kami tahu tidak ada undang-undang yang sempurna. Kita adalah manusia yang tidak sempurna. Tetapi kita harus mencoba, dan saya yakin RUU ini adalah langkah ke arah yang benar,” kata Cornyn.***