Temuan PBB Klaim Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Peluru Pasukan Israel

- 25 Juni 2022, 17:41 WIB
Ilustrasi - PBB mengeklaim peluru yang ditemukan hingga menewaskan jurnalis Palestina Shireen Abu Aklek adalah milik pasukan Israel.
Ilustrasi - PBB mengeklaim peluru yang ditemukan hingga menewaskan jurnalis Palestina Shireen Abu Aklek adalah milik pasukan Israel. /Pixabay/stevepb.

PR DEPOK – Kematian jurnalis Palestina bernama Shireen Abu Akleh yang diduga dilakukan pasukan Israel kini ditangani Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Setelah mengumpulkan beberapa informasi, PBB melalui Jubir Kantor Hak Asasi Manusia, Ravina Shamdasani mengungkap fakta baru soal kematian jurnalis Al Jazeera itu pada 11 Mei 2022 silam.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Ravina mengatakan bahwa PBB telah menemukan peluru yang menewaskan Shireen itu bukan berasal dari sembarang orang Palestina yang bersenjata.

Namun, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, peluru yang ditemukan tersebut merupakan hasil tembakan dari senjata pasukan Israel.

Baca Juga: Bukan Cacar Monyet, Kemenkes Ungkap 9 Pasien justru Terbukti Idap Penyakit Lain

 

"Semua informasi yang kami kumpulkan konsisten dengan temuan bahwa tembakan yang membunuh Abu Akleh dan melukai rekannya Ali Sammoudi berasal dari pasukan keamanan Israel," katanya.

Sementara itu, ia menegaskan bahwa informasi yang dikumpulkan OHCHR telah mengungkapkan tidak adanya aktivitas-aktivitas warga Palestina bersenjata di sekitar para jurnalis.

Penyelidikan OHCHR, kata dia, telah menunjukkan bahwa Abu Akleh dan rekan-rekan jurnalisnya telah melakukan upaya bersama untuk terlihat sebagai anggota pers untuk tentara Israel yang ditempatkan lebih jauh di jalan.

 

Baca Juga: Penemuan Bakteri Raksasa, Dinamai Thiomargarita Magnifica dan Miliki Panjang Capai 1 Sentimeter

"Para jurnalis mengatakan mereka memilih jalan samping untuk pendekatan mereka untuk menghindari lokasi orang Palestina bersenjata di dalam kamp," ucapnya.

"Dan bahwa mereka berjalan perlahan untuk membuat kehadiran mereka terlihat oleh pasukan Israel yang dikerahkan di jalan," tutur Shamdasani menambahkan.

Bahkan, lanjut perwakilan PBB ini, tidak ada peringatan yang dikeluarkan dan tidak ada penembakan yang terjadi pada waktu itu.

"Beberapa peluru tunggal yang tampaknya ditujukan dengan baik ditembakkan ke arah mereka [para jurnalis] dari arah pasukan keamanan Israel," ujar dia.

Baca Juga: Selalu Gagal Lolos Kartu Prakerja? Ini Penyebabnya, dan Simak Solusinya Disini

 

Sebelumnya, para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett, awalnya mencoba berargumen bahwa orang-orang bersenjata Palestina bisa saja membunuh Abu Akleh.

Namun, Israel kemudian mundur dan mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa seorang tentara Israel telah melepaskan tembakan.

Israel belum menyimpulkan apakah ada orang yang akan menghadapi tuntutan pidana atas pembunuhan itu, dan belum merilis temuan yang muncul dari penyelidikan internal.

Baca Juga: Perbedaan Money Heist Korea dan Versi Asli, Makna Topeng Menggambarkan Kritik

Sebaliknya, Al Jazeera mengumumkan bahwa mereka telah menugaskan tim hukum untuk merujuk pembunuhan itu ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag.

Pengacara yang menangani kasus yang diajukan ke ICC atas penargetan jurnalis Palestina oleh pasukan Israel juga mengatakan mereka akan menambahkan pembunuhan Abu Akleh ke dalam kasus tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x