"Cooper anak yang sangat aktif, dia senang bermain bisbil dan olahraga lainnya, dan dia sekarang sedang terbaring tidak sadarkan diri karena pengaruh obat," ucap Loizzi menjelaskan.
Lebih lanjut, Loizzi mengaku dirinya tidak mengetahui di mana Cooper dan saudaranya berada di sepanjang rute parade ketika penembakan massal di Highland Park terjadi.
"Dia berjuang sekeras yang dia bisa, ini adalah waktu yang sangat emosional bagi semua orang di lingkungan mereka," katanya lagi.
Baca Juga: Dinilai Gagal, Boris Johnson Mengundurkan Diri sebagai PM Inggris Usai Terus Didesak
Sementara itu, teman-teman keluarga Cooper membuat halaman GoFundMe untuk membantu mengatasi tagihan medis mereka.
Keluarga Cooper Roberts bukan satu-satunya keluarga yang menderita dari pertumpahan darah di Highland Park, Illinois, AS.
Irina McCarthy (35) dan suaminya Kevin McCarthy (37) menjadi satu keluarga yang dinyatakan tewas akibat penembakan massal tersebut.
Sedangkan, putra Irina dan Kevin yang masih berusia 2 tahun ditemukan berkeliaran tanpa cedera fisik. Tetapi kini menjadi yatim piatu setelah serangan brutal itu.***