PR DEPOK - Uni Eropa atau UE memberi tahu anggotanya untuk mengurangi penggunaan gas di tengah peringatan baru Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Uni Eropa mengatakan kepada negara-negara anggota pada hari Rabu untuk memotong penggunaan gas sebesar 15% hingga Maret mendatang.
Hal ini dilakukan sebagai langkah darurat setelah Presiden Vladimir Putin memperingatkan bahwa pasokan gas Rusia yang dikirim melalui pipa terbesar ke Eropa dapat dikurangi dan bahkan mungkin berhenti untuk dikirimkan.
Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima Bansos Rp200.000, Sedang Cair di Kantor Pos Juli 2022
Pengiriman gas melalui Nord Stream 1, yang menyumbang lebih dari sepertiga ekspor gas Rusia ke UE, akan dilanjutkan kembali pada Kamis setelah penghentian selama 10 hari untuk pemeliharaan tahunan.
Operator jaringan gas Jerman, Gascade, mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya memperkirakan pengiriman gas akan dilanjutkan pada tingkat pra-pemeliharaan berdasarkan permintaan terhadap gas saat ini.
Pada tanggal 10 Juli 2022, hari terakhir sebelum pemeliharaan pipa dimulai, pengiriman gas telah mencapai sekitar 698 GWh.
Pasokan melalui rute pengiriman biasanya telah berkurang bahkan sebelum penghentian pemeliharaan karena sengketa sanksi, saat ini dapat dipotong lebih lanjut, sementara itu pengiriman gas melalui rute lain, seperti Ukraina, juga telah turun sejak Rusia menginvasi tetangganya pada bulan Februari 2022 lalu.