Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Eropa, Kremlin: Balasan untuk Negara Pendukung Ukraina

- 26 Juli 2022, 12:50 WIB
Rusia menghentikan pasokan gas ke Eropa.
Rusia menghentikan pasokan gas ke Eropa. /REUTERS/David W Cerny

PR DEPOK – Konflik Rusia dan Ukraina makin memanas. Rusia terus melancarkan serangannya ke Ukraina, dan mengancam negara-negara barat yang menentang invasi tersebut.

Teranyar, Rusia berencana menghentikan pasokan gas ke Eropa. Rencana itu akan dimulai pada Rabu, 27 Juli 2022.

Penghentian pasokan gas ke Eropa itu sebagai balasan Kremlin terhadap negara-negara pendukung Ukraina.

Baca Juga: Ikuti Aturannya! Simak Penyebab Mengapa Pemerintah Menghentikan Bansos PKH 2022

Sebelumnya, ketegangan mereka setelah Rusia membiarkan Ukraina mengekspor gandum dari Laut Hitam.

Kapal pertama dari Ukraina dapat berlayar dalam beberapa hari di bawah kesepakatan yang disepakati pada Jumat, pekan lalu, meskipun ada serangan rudal Rusia di pelabuhan Ukraina Odesa selama akhir pekan.

Melonjaknya biaya energi dan ancaman kelaparan yang dihadapi jutaan orang di negara-negara miskin menunjukkan bagaimana konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, yang sekarang memasuki bulan keenam, berdampak jauh melampaui Ukraina.

Baca Juga: BPNT Sembako Kapan Cair? Simak Jadwal Pencairan Bansos Rp200.000 serta Cara Cek Penerima di Sini

Sementara, militer Ukraina pada Selasa, 26 Juli 2022, melaporkan serangan rudal jelajah Rusia di selatan.

Namun, Kementerian pertahanan Rusia belum memberikan jawaban atas itu.

Presiden Vladimir Putin memperingatkan negara barat awal bulan ini bahwa sanksi berisiko memicu kenaikan harga energi global yang besar.

Raksasa energi Rusia Gazprom, mengutip instruksi dari pengawas industri, mengatakan aliran gas ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 akan turun menjadi 33 juta meter kubik per hari mulai Rabu.

Baca Juga: Cara Cek Bansos Kemensos 2022 Online, Masukkan Link Berikut dan Dapatkan Bantuan PKH atau BPNT

Jumlah tersebut merupaka. setengah dari arus yang mengalir, atai 40 persen dari kapasitas normal.

Padahal, sebelum perang, Eropa mengimpor sekitar 40 persen gasnya dan 30 persen minyaknya dari Rusia

Rusia mengatakan, gangguan gas adalah akibat dari masalah pemeliharaan dan sanksi Barat, sementara Uni Eropa menuduh Rusia melakukan pemerasan energi.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Drama Korea Super Romantis yang Wajib Ditonton, Salah Satunya Dibintangi Ji Chang Wook

Jerman mengatakan tidak melihat alasan teknis untuk pengurangan terbaru.

Menambah kekhawatiran di bidang energi, perusahaan operator pipa negara Ukraina mengatakan raksasa gas Rusia Gazprom, tanpa pemberitahuan sebelumnya telah meningkatkan tekanan tajam dalam pipa yang mengalir melalui Ukraina untuk mengirimkan gas Rusia ke Eropa.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memperingatkan bahwa Kremlin melancarkan "perang gas terbuka" melawan Eropa.

Baca Juga: Mark NCT Positif Covid-19, Terpaksa Gagal Tampil di Konser Kedua NCT Dream pada 29-31 Juli 2022

Politisi di Eropa telah berulang kali mengatakan Rusia dapat memotong dan menutup gas musim dingin ini.

Hal ini merupakan sebuah langkah yang akan mendorong Jerman ke dalam resesi dan merugikan konsumen yang sudah terkena inflasi yang melonjak.

Meski begitu, Moskow sebelumnya mengatakan tidak tertarik dengan penghentian total pasokan gas ke Eropa.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah