Imbas Melonjaknya Kasus Covid-19 di China, Ikan dan Kepiting Wajib Swab

- 21 Agustus 2022, 16:09 WIB
Ilustrasi. Ikan dan kepiting di China wajib swab imbas melonjaknya kasus Covid-19
Ilustrasi. Ikan dan kepiting di China wajib swab imbas melonjaknya kasus Covid-19 /Pixabay/ MintBlack4u

PR DEPOK - Kasus Covid-19 dikabarkan kembali melonjak di China, yang membuat ikan dan kepiting wajib swab.

Kota pesisir Xiamen, China memberi tahu para pekerja di kapal penangkap ikan agar hasil tangkapan mereka menjalani pengujian swab sebagai bagian dari kontrol impor.

Di kota pesisir Cina Xiamen, bukan hanya para nelayan yang menjalani test swab, tetapi juga ikan dan kepiting yang mereka tangkap.

Baca Juga: 5 Tersangka Terkumpul, Bareskrim Polri Berencana Gelar Rekonstruksi Kasus Brigadir J

Hal ini dilakukan China karena kasus Covid-19 dikabarkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Untuk mempertahankan komitmen nol Covid-19, otoritas kota bekerja keras untuk memastikan tidak ada jalan bagi virus untuk masuk.

Otoritas daerah memerintahkan semua nelayan dan juga hasil tangkapan mereka menjalani test swab setiap harinya.

Menurut komite politik dan hukum di distrik Xiamen Jimei, para nelayan yang kembali dan hasil tangkapan  mereka harus segera di-swab setiap hari.

Baca Juga: 6 Penyebab DTKS DKI Jakarta 2022 Tahap 3 Ditolak, Nomor Terakhir Wajib Diperhatikan

Hal ini terjadi karena beberapa nelayan telah melakukan perdagangan ilegal atau kontak langsung dengan kapal luar negeri saat berada di laut, yang “mengakibatkan import dari virus corona”.

"Saat ini, semua orang di Kota Xiamen membutuhkan pengujian asam nukleat, dan hasil tangkapan ikan juga harus diuji,” kata seorang karyawan di biro pengembangan kelautan kota Xiamen sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok com dari The Guardian.

Baca Juga: Loker Kemensos Pendamping PKH 2022 Dibuka! Simak Syarat dan Cara Melamar secara Online dan Offline

Berita di TV China menampilkan para petugas tengah menyeka mulut ikan dan bagian bawah kepiting.

Sejauh ini, tidak ada laporan bahwa jejak virus telah terdeteksi pada ikan dan kepiting.

Aturan itu diterbitkan pada akhir bulan lalu dan menjadi berita minggu ini, berdampak menjadi hiburan di media sosial.

Baca Juga: Waspadai Penyebaran Cacar Monyet atau Monkeypox, Bisa Menyebar Melalui Kontak Seksual

Di Weibo, tagar terkait telah dibaca 120 juta kali dan didiskusikan oleh lebih dari 6.000 warganet China.

"Tidak masuk akal, tindakan ini mewujudkan keanehan selama beberapa dekade, ”kata salah satu komentar warganet.

Warganet yang lain menyarankan pihak berwenang melangkah lebih jauh, dengan memasukkan kehidupan laut ke dalam sistem kode kesehatan wajib, dan memerintahkan ikan yang bepergian dari perairan internasional ke wilayah China untuk melakukan karantina tujuh hari.

Baca Juga: Lama Menepi Gegara Tifus, Bek Persib Bandung Henhen Herdiana Segera Gabung Latihan

China tetap berkomitmen kuat untuk menjadikan negaranya nol Covid, sebuah kebijakan yang mendapat dukungan domestik yang luas.

Upaya intensif telah banyak dilakukan, yakni dengan penguncian seluruh kota, pembatasan perjalanan, dan juga persyaratan pengujian swab yang sering dilakukan bagi warganya.***

Editor: Iis Suwandi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah