Ratu Elizabeth II, Pemimpin Terlama di Dunia yang Pimpin Kerajaan Inggris, Kanada, hingga Australia

- 9 September 2022, 16:43 WIB
Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Kerajaan Inggris Tulis Ini di Twitter
Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Kerajaan Inggris Tulis Ini di Twitter /Reuters/Pool

PR DEPOK – Ratu Elizabeth II merupakan pemimpin terlama di dunia yang memerintah Kerajaan Inggris sejak tahun 1952.

Setelah kematian Ratu Elizabeth II, Charles secara otomatis akan menjadi raja Inggris dan kepala negara dari 14 kerajaan lainnya.

Seluruh dunia seperti merasa kehilangan akan kepergian Ratu Elizabeth II, ini ditandai dengan ucapan belasungkawa yang datang mengalir dari para pemimpin di seluruh dunia.

Baca Juga: Login kemnaker.go.id Lewat HP untuk Cek Penerima BSU 2022 atau BLT Subsidi Gaji Rp600.000

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari straitstimes-com, Ratu Elizabeth II, pemimpin terlama yang memerintah Kerajaan Inggris merupakan seorang tokoh bangsa yang hadir menjulang di panggung dunia selama tujuh dekade.

Ia meninggal dengan tenang di rumahnya di Skotlandia pada Kamis, 8 September 2022, dalam usia 96 tahun.

"Kematian ibuku tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya," ungkap raja baru, putra sulungnya Charles.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos PBI JK 2022 Online Lewat HP dengan Login ke Situs cekbansos.kemensos.go.id

“Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang Penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat kami cintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, alam dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia, ”ujar pria berusia 73 tahun itu dalam sebuah pernyataan.

Berita bahwa kesehatan ratu memburuk muncul tak lama setelah tengah hari pada hari Kamis, 8 September 2022, ketika dokter yang menanganinya mengatakan dia berada di bawah pengawasan medis, mendorong keluarganya segera bergegas ke Skotlandia untuk
mendampinginya.

Ribuan orang berkumpul di luar Istana Buckingham, di pusat kota London, dan suasana menjadi hening ketika bendera diturunkan menjadi setengah tiang.

Baca Juga: Cara Nonaktifkan BPJS Kesehatan Pekerja oleh Perusahaan Cepat Anti Ribet

Kerumunan semakin meningkat hingga ke gerbang istana saat pemberitahuan yang mengumumkan kematian satu-satunya raja yang paling banyak dikenal orang Inggris, ditempelkan di gerbang besi yang berwarna hitam.

Pejabat kerajaan mengatakan Raja Charles III dan istrinya Camilla, Permaisuri, akan tetap berada di Kastil Balmoral, tempat sang ratu meninggal, sebelum kembali ke London pada hari Jumat, ketika ia diharapkan untuk berpidato di depan rakyat dan bertemu dengan Perdana Menteri Liz Truss.

Setelah kematian Ratu Elizabeth II, Charles secara otomatis menjadi raja Inggris dan kepala negara dari 14 kerajaan lainnya termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id dan Cairkan BLT BBM Rp600.000, Hanya Masyarakat Ini yang Berhak Menerimanya

Dia diperkirakan akan melakukan kunjungan ke semua negara di Inggris dalam beberapa hari mendatang.

Ratu Elizabeth, yang suaminya meninggal tahun lalu, telah menderita apa yang disebut Istana Buckingham sebagai masalah mobilitas episodik sejak akhir tahun lalu, memaksanya untuk menarik diri dari hampir semua acara yang melibatkan publik.

Tugas resmi terakhirnya yaitu pada hari Selasa, ketika dia menunjuk Liz Truss sebagai perdana menteri, pada tanggal 15 di masa pemerintahannya.

Liz Truss mengatakan kematian Yang Mulia Ratu adalah kejutan besar bagi bangsa dan dunia.

Baca Juga: Lagu Kebangsaan Inggris Akan Ganti Lirik 'Ratu' dengan 'Raja' saat Charles Naik Takhta

Liz Truss mengatakannya di luar kantornya di Downing Street di mana bendera diturunkan, seperti yang ada di istana kerajaan dan gedung-gedung pemerintah di seluruh Inggris.

“Ratu Elizabeth II memberi kami stabilitas dan kekuatan yang kami butuhkan. Dia adalah semangat Inggris Raya, dan semangat itu akan bertahan,” ujar Truss, yang diberitahu tentang kematian Ratu Elizabeth II pada pukul 16:30 waktu London.

Berita itu mengejutkan tidak hanya orang-orang di Inggris, tapi ucapan belasungkawa juga mengalir dari para pemimpin di seluruh dunia.

“Warisannya akan tampak besar di halaman sejarah Inggris, dan dalam kisah dunia kita,” ucap Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Cek Penerima Online PKH dan BPNT di cekbansos.kemensos.go.id, Masih Cair hingga September 2022

Joe Biden di Gedung Putih telah memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang.

Di Paris, walikota mengumumkan lampu Menara Eiffel akan dimatikan untuk menghormati kematiannya, di Brasil, pemerintah mengumumkan tiga hari berkabung, dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan sama-sama mengheningkan cipta.

Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang hubungan negaranya dengan Inggris menurun akibat perang di Ukraina, menyampaikan belasungkawa, menyebutnya sebagai kehilangan yang tidak dapat diperbaiki.

Ratu Elizabeth II, yang juga merupakan kepala negara tertua dan terlama di dunia, naik takhta setelah kematian ayahnya Raja George VI pada 6 Februari 1952, ketika usiany baru berusia 25 tahun.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah