Putin Akhiri Rekrutmen Wajib Militer Warga Rusia untuk Jadi Pasukan Cadangan Perang di Ukraina

- 29 Oktober 2022, 11:09 WIB
Ilustrasi- Rusia akhiri rekruitmen wajib militer untuk menambah pasukan cadangan perang di Ukraina
Ilustrasi- Rusia akhiri rekruitmen wajib militer untuk menambah pasukan cadangan perang di Ukraina /Reuters/Sergey Pivovarov.

PR DEPOK- Presiden Vladimir Putin telah resmi mengakhiri rekrutmen wajib militer warga Rusia untuk ikut mobilisasi berperang melawan Ukraina.

Pengumuman itu diungkapkan pada Jumat, 28 Oktober 2022. Dalam keterangannya, Menhan Rusia, Sergey Shoigu mengatakan telah selesai memanggil pasukan cadangan untuk berperang di Ukraina.

"Tugas yang Anda tetapkan untuk [memobilisasi] 300.000 orang telah selesai. Tidak ada tindakan lebih lanjut yang direncanakan," kata Menteri Pertahanan Sergey Shoigu kepada Presiden Vladimir Putin pada pertemuan yang disiarkan televisi di Kremlin.

Baca Juga: Info Vaksin Covid-19 Dosis 1, 2, dan Booster di DKI Jakarta Beserta Cara Daftar hingga Syarat

Diketahui kurang lebih ada ratusan ribu warga Rusia yang direkrut dalam sebulan, dengan lebih dari seperempat dari mereka telah dikirim ke medan perang.

Pengumuman perekrutan pasukan tambahan Rusia telah menyebabkan puluhan ribu orang melarikan diri dari negara itu.

Dampaknya sebagian warga Rusia yang mengaku tidak mendukung perekrutan itu melakukan protes berkepanjangan terhadap perang.

Baca Juga: Lima Weton Diramalkan Tetap Kaya dan Beruntung hingga Akhir Tahun 2022

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, 82.000 orang telah dikirim ke zona pertempuran dan sisanya sedang melakukan pelatihan.

Halaman:

Editor: Tuti Riyanti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x