Pasien Terparah Virus Corona Sembuh, Habiskan Dana hingga Rp 2,9 Miliar

- 12 Juli 2020, 09:28 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /pixabay/

PR DEPOK - Baru-baru ini pria yang berprofeai sebagai pilot asal Inggris dinyatakan sembuh dari virus corona setelah dia dikonfirmasi positif dan mendapatkan perawatan di Vietnam.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Channel News Asia, pria bernama Stephen Cameron dinyatakan sembuh dari virus corona dan diizinkan keluar dari rumah sakit pada Sabtu, 11 Juli 2020.

Pria berusia 43 tahun itu merupakan pasien terparah virus corona yang berada di Vietnam. Proses pemulihannya mendapatkan sorotan serta dianggap sebagai simbol keberhasilan Vietnam melawan pandemi virus corona.

Hingga kini, di Vietnam, belum terdapat satu pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona.

Baca Juga: Secapa AD Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona, Bermula dari Ketidaksengajaan

Stephen Cameron adalah pilot maskapai penerbangan nasioanal Vietnam Airlines yang tiba di Vietnam dari Inggris pada Maret 2020.

Dia dirawat di rumah sakit tiga hari setelah penerbangan pertamanya di maskapai itu dengan riwayat kunjungan ke bar di Ho Chi Minh yang menjadi salah satu klaster kasus virus corona.

"Nyatanya saya seharusnya tidak seterusnya berada di sini. Sehingga, saya hanya bisa berterima kasih kepada semua pihak atas apa yang telah mereka lakukan," kata Stephen Cameron yang meninggalkan rumah sakit menggunakan kursi roda.

Selama proses perawatan Stephen Cameron, tim medis menyebut bahwa dia yang awalnya diidentifikasi sebagai "Pasien 91" hanya punya sisa sekira 10 persen kapasitas paru-paru dan sempat berada dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Mengalihkan Anggaran Penanganan Covid-19 untuk Kartu Prakerja?

Akibat mayoritas pasien virus corona di Vietnam yang sudah dinyatakan sembuh, dengan adanya kabar seorang pasien positif yang berpotensi meninggal dunia cukup besar memicu limpahan semangat dari masyarakat Vietnam untuk kesembuhan pasien itu.

Tak tanggung-tanggung, ada masyarakat yang bersedia mendonorkan paru-paru, tetapi tim medis menolak para sukarelawan dengan mengatakan bahwa paru-paru yang didonorkan semestinya berasal dari orang yang mengalami mati otak.

Terus mendapatkan perawatan intensif dari tim medis serta menghabiskan dana hingga 200.000 dolar atau setara Rp 2,9 miliar, kondisi Stephen Cameron terus berangsur membaik. Sehingga, tidak memerlukan donor paru-paru serta alat bantu medis per Juni 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Mobil Ma’ruf Amin Diisi Bensin Eceran di Pinggir Jalan?

Sementara itu, media Vietnam melaporkan bahwa sejumlah dokter turut mendampingi Stephen Cameron dalam penerbangan khusus kembali ke Inggris.

"Segera setelah saya kembali bugar, saya akan kembali (pada pekerjaan saya). Saya masih seorang pilot, kendati lisensi saya ditangguhkan, itu saja," ujar Cameron.

Kesembuhan Cameron menjadi suatu pencapaian bagi Vietnam yang hingga hari ini mengonfirmasi 370 kasus infeksi virus corona tanpa satu pun kematian.

Hal itu terjadi berkat uji deteksi dan program karantina wilayah yang ketat dan agresif. Sejauh ini, Vietnam telah menjalankan 275.000 pengujian, yang berarti berada dalam rasio 2.825 per sejuta populasi.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x