Dibunuh Secara Sadis, Bos Transportasi Online Ditemukan Tewas dengan Kepala Terpenggal

- 16 Juli 2020, 06:45 WIB
Fahim Saleh, Bos berbagi perjalanan pada aplikasi Pathao di Bangladesh dan Gokada di Nigeria.*
Fahim Saleh, Bos berbagi perjalanan pada aplikasi Pathao di Bangladesh dan Gokada di Nigeria.* /Instagram Pathao

PR DEPOK - Bos aplikasi transportasi online terbesar di Bangladesh, Fahim Saleh (33) ditemukan tewas di sebuah apartemen di New York, Amerika Serikat.

Fahim Saleh yang lahir pada tahun 1986 adalah CEO dari startup Pathao yang bergerak di bidang pengantaran makanan, parcel, jasa antar dengan mobil, dan juga motor. Selain itu, ia juga CEO dari startup Gokada, aplikasi daring yang serupa namun berkembang di negara Nigeria.

Polisi New York menemukan mayat Fahim Saleh di sebuah bangunan di Lower East Side sekitar pukul 15.30 waktu setempat, menurut laporan New York Daily News. Fahim Saleh baru-baru ini telah membeli apartemen tersebut seharga 2,25 juta dolar atau setara Rp 32,7 miliar.

Baca Juga: SIKM di Jakarta Resmi Dicabut, Sekarang Hanya Perlu Isi Data CLM di Aplikasi JAKI 

Dikutip dari Daily Star oleh Pikiranrakyat-depok.com, Fahim Saleh ditemukan tewas tanpa kepala. Di lokasi ditemukannya pengusaha teknologi jutawan itu, menurut keterangan polisi terdapat gergaji listrik, yang diduga sebagai alat untuk melakukan aksi pembunuhan sadis tersebut.

Laporan tersebut berawal saat salah satu saudara Fahim Saleh menjadi khawatir setelah tidak mendengar kabar darinya selama sehari.

Dia pun pergi ke unit lantai tujuh untuk memeriksa kondisi saudara laki-lakinya. Namun ia terkejut saat menemukan Fahim Saleh telah terbunuh secara sadis.

Barang bukti berupa gergaji listrik yang digunakan untuk memotong tubuh masih terpasang. Bagian-bagian tubuh bos Pathao dan Gokada tersebut dilaporkan telah disortir ke dalam kantong plastik yang berbeda.

Baca Juga: Terawan Agus Putranto Pindah Kantor ke Surabaya, Sekda Jatim: Hanya Akhir Pekan dan Tanggal Merah 

Sebuah kamera pengintai lift pun dikabarkan berhasil menangkap momen terakhir korban. Ini menunjukkan korban masuk ke lift pada Senin, 13 Juli 2020 yang kemudian diikuti dengan cepat oleh orang kedua, mengenakan jas, mengenakan sarung tangan, topi, dan topeng di wajahnya.

Begitu dia berjalan keluar rumah, Fahim Saleh jatuh ke lantai setelah kemungkinan ditembak. Polisi menduga bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh seorang profesional.

Menurut profil LinkedIn Fahim Saleh mengungkapkan bagaimana ia yang merupakan mantan pengembang situs web, kini telah berkembang menjadi pemodal ventura.

Dia juga menggambarkan sejarahnya sebagai wirausahawan dalam serangkaian unggahannya di Medium miliknya. Dia mulai membuat situs web iseng, kemudian pindah untuk membuat Pathao, salah satu usaha berbagi perjalanan paling sukses di Bangladesh, sekitar 2016.

Baca Juga: Beri Bantuan ‘Surat Sakti’ kepada Djoko Tjandra, Jenderal Bareskrim Polri Dicopot dari Jabatannya 

Baru-baru ini pun, ia memulai Gokada, sebuah perusahaan berbagi sepeda motor di Lagos, Nigeria. Namun perusahaan menghadapi kemunduran dan PHK massal setelah Lagos melarang perusahaan seperti miliknya beroperasi pada Januari lalu.

"Kami terkejut dan sedih mendengar laporan kematian Fahim Saleh, salah satu anggota pendiri tim Pathao," kata Hussain M Elius, salah satu pendiri dan CEO Pathao.

"Fahim percaya pada potensi teknologi untuk mengubah kehidupan di Bangladesh dan sekitarnya. Dia melihat janji di dalam ketika semua yang kita miliki adalah tujuan bersama dan visi bersama. Dia, dan tetap selamanya, inspirasi luar biasa untuk Pathao dan kami seluruh ekosistem," ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x