Network
PR DEPOK – Seorang penulis buku roman, yang putrinya sendiri mengumumkan kematian tragisnya kepada teman dan penggemarnya dua tahun lalu, baru-baru ini mengumumkan bahwa dia akan kembali menulis.
Pengumuman dari penulis buku yang seharusnya sudah meninggal itu membuat semua orang benar-benar bingung, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Oddity Central.
Pada September 2020, teman dan kolega Susan Meachen, seorang penulis fiksi roman, terkejut mendengar bahwa dia telah bunuh diri karena intimidasi online.
Seseorang yang mengaku sebagai putrinya mengumumkan berita itu di Facebook, dan upeti dari penggemar dan penulis yang telah mengenal dan bekerja dengannya mulai berdatangan.
Baca Juga: Sampaikan Ucapan Terima Kasih pada Polda Metro Jaya, Revaldo: Saya Kambuh dan Saya Pengen Sembuh
Selama beberapa tahun berikutnya, profil Facebook Meachen tampaknya digunakan oleh keluarganya untuk mengirim upeti ke penulis dan hal-hal inspiratif, serta untuk mempromosikan buku-bukunya.
Beberapa mengklaim telah membeli buku-bukunya sebagai cara untuk menghidupi keluarganya yang sedang berduka.
Tetapi beberapa hari yang lalu, seseorang yang mengaku sebagai Susan Meachen menggunakan Facebook untuk mengumumkan bahwa dia tidak benar-benar meninggal, dan dia akan kembali menulis.
“Saya berdebat tentang bagaimana melakukan ini jutaan kali dan masih tidak yakin apakah itu benar atau tidak,” tulis postingan tersebut, yang telah menjadi viral.
Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH dan BPNT 2023 Pakai KTP dan Syarat Mendapatkannya
“Akan ada banyak pertanyaan dan banyak orang meninggalkan grup, saya kira. Tapi keluarga saya melakukan apa yang menurut mereka terbaik untuk saya dan saya tidak bisa menyalahkan mereka untuk itu.
“Saya hampir mati lagi di tangan saya sendiri dan mereka harus melalui semua neraka itu lagi. Kembali ke The Ward tidak berarti banyak tetapi saya berada di tempat yang baik sekarang dan saya berharap untuk menulis lagi. Biarkan kesenangan itu dimulai," tulisnya.
The Ward adalah komunitas penulis independen Facebook, tempat pesannya diposting.
Meachen adalah anggota sebelum dia "meninggal", dan setiap orang yang berduka atas kematiannya dikejutkan oleh postingan tersebut, terutama oleh nada ringan dari siapa pun yang menulisnya.
Baca Juga: Sinopsis Big Momma's House 2, Kembalinya Penyamaran Agen FBI Menjadi Nenek Tua dalam Misi Rahasia
“Itu di luar psikotik, apakah itu Susan sendiri atau putrinya yang membuat komentar ini, untuk menyesatkan seseorang yang sedang berduka,” kata rekan penulis dan anggota The Ward, Samantha A. Cole.
"Sekarang saya waspada terhadap siapa pun yang belum pernah saya temui secara langsung, yang berteman dengan saya di Facebook, dan itu sangat menyedihkan," katanya.
Susan Meachen bukanlah penulis paling populer, tetapi kebangkitannya baru-baru ini benar-benar membuat seluruh internet terguncang.
Apakah orang yang memposting di akun media sosial Meachen benar-benar dia, dan jika demikian, mengapa dia memalsukan kematiannya hanya untuk kembali dua tahun kemudian?
Baca Juga: PKH Tahap 1 Cair Januari 2023, Ibu Hamil dan Balita Dapat Rp750.000, Cek Penerima di Link Ini
Terlepas dari upaya para jurnalis di seluruh dunia, baik penulis maupun keluarganya tidak memberikan komentar apa pun tentang masalah ini. Namun ada petunjuk bahwa penulis itu memang hidup selama dua tahun terakhir ini.
Misalnya, ada akun TikTok atas namanya yang kontennya terus diunggah selama beberapa tahun terakhir.
Karena Meachen telah menunjukkan wajahnya di media sosial, ada orang yang tahu seperti apa dia, dan mereka telah memastikan bahwa orang di klip itu memang dia.
Sekarang orang-orang bertanya-tanya apakah sebenarnya dia yang mengumumkan bunuh diri dua tahun lalu, bukan putrinya.
Beberapa percaya bahwa dialah yang memposting selama ini, menggunakan kematian palsunya sebagai cara untuk mempromosikan dan menjual bukunya kepada orang-orang yang ingin mendukung keluarganya.
Jika ternyata Meachen memalsukan kematiannya di media sosial, dia mungkin tidak akan menghadapi dampak hukum apa pun.***
